Wali Kota Padang Resmikan Bantuan Rumah Warga Minang Korban Tsunami Lampung Selatan
KATALAMPUNG.COM - Menjelang
satu tahun kejadian tsunami yang menerjang pesisir Kecamatan Rajabasa Kabupaten
Lampung Selatan, Wali Kota Padang beserta Kadis Sosial, Kabag Kesra, Wakil
Ketua Baznas Kota Padang dan staff mengunjungi Desa Way Muli Timur untuk serah
terima bantuan rumah warga Minang yang terdampak tsunami.
Menurut Staf Ahli Bupati
Lampung Selatan Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Priyanto Putro kejadian
Tsunami yang menerjang kawasan pesisir Kecamatan Rajabasa tidak terduga
sebelumnya, hal ini dikarenakan adanya longsoran bawah laut Gunung Anak
Krakatau (GAK).
Pasca tsunami semua lokasi
sulit diakses akibat tertutup puing-puing bangunan. Bupati bersama Kapolda,
Danrem dan Kodim semua bergerak untuk membuka isolasi. Puing-puing yang
berserakan berhasil dibersihkan beberapa saat kemudian. Pihaknya juga
bekerjasama dengan DVI Polda Lampung untuk mengidentifikasi korban meninggal
dunia.
Berkaitan pembangunan
rumah warga Minang oleh Pemkot Padang pihaknya mengucapkan terimakasih atas
perhatian yang luar biasa untuk suku Minang di Lampung Selatan. Harapanya
silaturahmi tersebut membawa kebaikan untuk Warga Way Muli. Ia juga
menyampaikan salam dan terimakasih dari Bupati Lampung Selatan atas segala
bantuan yang sudah diberikan Pemerintah Kota Padang.
“Saat ini ada 6 warga yang
masih dalam perawatan, untuk rumah rusak berat dan hancur terdapat 532 Unit.
Selain itu rumah rusak ringan dan sedang total keseluruhan 817 Unit. Pemda
sudah membangun Huntara di bagian Way Muli Timur dihuni 122 Kepala Keluarga,”
jelasnya.
Mahyeldi Ansharullah Wali
Kota Padang mengatakan hal yang sama dirasakan masyarakat Kota Padang atas
Gempa tahun 2009. Akibat kejadian tersebut terdapat kerusakan rumah hingga
lebih dari 400.000 unit dengan korban jiwa diatas 1.200 jiwa. Menurutnya, perhatian
masyarakat Indonesia dan dunia yang membuat tingkat kedermawanan masyarakat
Kota Padang terus meningkat hingga saat ini.
Lanjut Mahyeldi,
masyarakat Kota Padang cepat merespon kejadian bencana alam baik di Indonesia
dan Dunia dengan kegiatan penggalangan dana. Untuk saat ini sedang berjalan
penggalangan dana untuk Gempa Maluku dan Konflik Wamena.
“Setiap lebaran semua
masjid-masjid menggalang dana untuk bantuan dunia islam dan bantuan bencana,”
jelasnya.
Selain itu pihaknya juga
menggandeng Lembaga Kemanusiaan seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Baznas
Kota Padang untuk membantu korban bencana alam, Rohingya, Uighur dan lainya.
Pihaknya menggandeng ACT karena sudah mempunyai perwakilan lengkap di Indonesia
dan Luar Negeri.
Masih penuturanya, Indonesia
mempunyai kelebihan potensi alam yang melimpah seperti pertanian dan
perkebunan, namun memang mempunyai potensi bencana alam. Hal ini yang mendasari
pihaknya terus mengajak dermawan dan peduli terhadap kejadian bencana alam.
"Ada 8 unit yang kita
bantu, ini merupakan bukti rasa merasakan musibah, karena kami tahun 2009 juga
merasakan hal yang sama. Pembangunan ini kerjasama Pemerintah Kota Padang, ACT
Sumatera Barat, ACT Lampung dan Baznas Kota Padang. Ini semangat kekompakan
berbangsa dan bernegara," jelasnya.(***)