Nurrohmah Sujadi Dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi Pringsewu
KATALAMPUNG.COM – Hj.
Nurrohmah Sujadi dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Pringsewu. Pengukuhan
itu dibarengi dengan deklarasi Kabupaten Pringsewu sebagai Kabupaten Literasi pada
upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 di Lapangan Pemerintah Kabupaten
Pringsewu, Senin (28/10/19).
Deklarasi Kabupaten
Pringsewu sebagai Kabupaten Literasi ditandai dengan pembacaan naskah deklarasi
oleh Wakil Bupati Pringsewu H.Fauzi, sedangkan pengukuhan Hj. Nurrohmah Sujadi
sebagai Bunda Literasi Kabupaten Pringsewu oleh Kadis Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Lampung Ir.Ferynia.
Kadis Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Lampung Ir.Ferynia mengatakan, pendeklarasian Pringsewu
sebagai Kabupaten Literasi yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda
merupakan momentum yang strategis dalam mewujudkan perjuangan para pemuda,
yakni mendukung minat masyarakat dalam memperluas wawasan dan pengetahuan
dengan membaca.
"Kebiasaan gemar
membaca hendaknya dilakukan sejak dini, dimulai dari lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Karena tidak ada satupun negara yang maju sepanjang
sejarah dan tidak ada peradaban yang terhebat sekalipun, kecuali karena
masyarakatnya gemar membaca," ujarnya.
Sementara, dalam amanatnya
Menteri Pemuda dan Olahraga RI yang dibacakan oleh Wakil Bupati Pringsewu menyampaikan
terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada tokoh pemuda Tahun 1928
yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk
mewujudkan kemerdekaan Indonesia sekaligus menjaga keutuhan NKRI.
"Hari Sumpah Pemuda
ke-91 kali ini mengambil tema 'Bersatu
Kita Maju'. Dimana tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang
telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah
Pemuda, bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita
bangsa," katanya.
Dikatakannya, pesatnya
perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan
jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk
meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya
saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif,
informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba,
pergaulan bebas hingga radikalisme dari terorisme juga masuk dengan mudahnya
apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan
karakter positif dalam berbangsa dan bernegara.
"Pemuda yang memiliki
karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter
kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun,
bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan
tuntas. Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill
kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus
memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional,"
ujarnya.
Menurutnya, tema 'Bersatu
Kita Maju' sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi
pemuda menjadi keharusan karena di tangan pemuda lah Indonesia bisa lebih maju.
Pemuda untuk Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas,
kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu
bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia.
"Gerakan revolusi mental
menemukan relevansinya, dengan pembangunan karakter kita bisa kuat, tangguh dan
kokoh ikut serta dalam percaturan pemuda di dunia, kita tidak lagi harus
bertahan dan menghadapi dampak negative dari modernisasi dan globalisasi, tapi
kita harus mampu memberikan warna untuk mengubah dunia dengan tekad dan
semangat dan tentunya didukung oleh Ilmu pengetahuan dan teknologi.”