Pemprov Lampung dan Hiswana Migas Gelar Rakor dan Sosialisasi HET LPG 3 Kg


KATALAMPUNG.COM – Pemerintah Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kepala Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jefry Aldi, menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi HET LPG 3 kg dengan DPC Hiswana Migas Lampung di Emersia Hotel, Bandarlampung, Rabu (5/2/2020).


Pemprov Lampung dan Hiswana Migas Gelar Rakor dan Sosialisasi HET LPG 3 Kg


Dalam acara tersebut disampaikan bahwa Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Lampung akan meningkatkan pengawasan penjualan Liquified Petroleum Gas (LPG) di agen-agen seluruh kabupaten/kota, khususnya LPG subsidi 3 kilogram (Kg).

Saat ini, harga eceran tertinggi (HET) untuk LPG 3 Kg berdasarkan surat keputusan Gubernur Lampung adalah Rp. 18.000. Dihimbau untuk pangkalan tidak lagi menaikkan harga yang telah ditentukan pemerintah. Tidak ada lagi yang namanya biaya operasional dan biaya lain-lain, yang menjadi alasan untuk menaikkan harga LPG. Jika masih ada pangkalan menjual harga yang tidak sesuai atau penyimpangan kenaikan harga, akan dilakukan pencabutan izin.

Pengawasan juga akan dilakukan terhadap penggunaan Gas LPG 3 kg oleh ASN, karena dalam rencana untuk tahun 2020 berdasarkan Surat Keputusan Pemerintah Provinsi Lampung, Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak lagi menggunakan elpiji subsidi 3 Kg.

Hal senada juga disampaikan oleh Marketing Operation Regional II Pertamina (Persero) Dony Brilianto. "Pertamina (Persero) berharap di tahun 2020 sebagai tindak lanjut di dalam ASN dicantumkan bahwa untuk ASN jangan menggunakan elpiji subsidi 3 Kg,” ucapnya.

Menurut Dony, ada beberapa upaya yang telah dilaksanakan Pertamina (Persero) antara lain memberikan penjaminan supply, tenaga stock, pendataan, monitoring atau pengawasan.

"Salah satu contohnya untuk penyalur harus bisa memberikan pelayanan bukan hanya janji di mulut saja tapi harus sesuai dengan kondisi di lapangan. Jangan sampai nanti di lapangan ada ASN yang menggunakannya," jelasnya.

Oleh karena itu, Elpiji subsidi 3 Kg ini Milik Negara yang dipercayakan kepada operator yakni Pertamina. Sehingga Pertamina  berkomitmen menyediakan LPG sampai ke penyalur agar tepat harga dan jumlah.

"Pertamina juga Akan  melakukan pengawasan secara rutin agar knowledgenya sama dan tidak ada fitnah serta seiring," tutup Dony.(***)
Diberdayakan oleh Blogger.