Tangani Covid 19, Ketua DPRD Lampung dan Gubernur Tinjau Pelabuhan Bakauheni


KATALAMPUNG.COM - Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay mendampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung meninjau Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Selasa (07/04) pagi. Kunjungan dilakukan untuk menyaksikan secara langsung dan mengecek kesiapan sekaligus memberikan support kepada petugas gabungan yang bertugas selama 24 Jam non stop.


Tangani Covid 19, Ketua DPRD Lampung dan Gubernur Tinjau Pelabuhan Bakauheni


Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, diyakini sebagai filter utama arus masuknya orang dan barang ke Wilayah Sumatera, khususnya Provinsi Lampung.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Arinal Djunaidi mengimbau kepada petugas kesehatan di Pelabuhan Bakauheni untuk menyetarakan pemeriksaan di Dermaga Executive maupun Dermaga Reguler, Gubernur Arinal juga berpesan kepada Bupati Lampung Selatan untuk selalu memperhatikan kesiapan Rumah Sakit rujukan di daerahnya.

Tangani Covid 19, Ketua DPRD Lampung dan Gubernur Tinjau Pelabuhan Bakauheni


Setelah meninjau Pelabuhan Bakauheni, Gubernur Arinal Djunaidi melanjutkan kunjungan ke Pelabuhan Panjang. Pada kunjungan di Pelabuhan Panjang, Gubernur mendengarkan penjelasan dan laporan dari Kepala KKP Panjang, KSOP, Bea Cukai, GM. IPC Panjang tentang upaya yang dilakukan oleh unsur – unsur tersebut dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di Pelabuhan Panjang, khususnya pengawasan terhadap Kapal Asing.

Gubernur juga melakukan penyerahan secara simbolis Alat Pelindung Diri (APD) kepada petugas Tenaga Bongkar Muat sebagai upaya pencegahan terpaparnya virus corona terhadap petugas yang bekerja di lingkungan Pelabuhan.

Tangani Covid 19, Ketua DPRD Lampung dan Gubernur Tinjau Pelabuhan Bakauheni


Sementara itu, Kepala KSOP Pelabuhan Panjang Andi Hartono menerangkan, bahwa kapal asing yang masuk ke pelabuhan panjang sudah di batasi, “Kapal asing yang masuk pelabuhan panjang sudah kami batasi, bahkan ABK tidak diperkenankan untuk turun ke darat, harus tetap di dalam kapal, sedangkan untuk ketersediaan pangan kami yang siapkan.” jelasnya.(***)
Diberdayakan oleh Blogger.