ACT Lampung Kumpulkan Bantuan Pangan Bantu Pengungsi Rohingya
KATALAMPUNG.COM - Menyikapi
kebutuhan pengungsi Rohingya yang saat ini ditampung di bekas Kantor Imigrasi
Desa Punteuet, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Lembaga Aksi Cepat
Tanggap (ACT) Lampung turut ikhtiar mencukupi kebutuhan pangan dengan mengajak
masyarakat Lampung menyumbangkan bahan pokok.
Hal itu dikatakan Kepala
Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni pada Senin (29/06).
Menurutnya, sebanyak 94
pengungsi yang telah berhasil diturunkan ke daratan oleh masyarakat Aceh Utara
dibantu aparat. Kini, mereka mendiami bekas kantor Imigrasi Kota Lhokseumawe.
Sebelumnya, seluruh warga
Rohingya terombang ambing di lautan lepas karena mesin kapal rusak. Setelah
ditemukan Nelayan Aceh pada 24 Juni 2020, karena alasan kemanusiaan warga
bersama aparat mengevakuasi ke Desa Lancok, Lhokseumawe Aceh.
Dian mengatakan,
pendampingan psikososial telah dilakukan oleh relawan ACT Lhokseumawe dengan
dipandu pengungsi Rohingya yang sudah tinggal disana dan mampu berbahasa
Indonesia. Dukungan psikososial tersebut bertujuan untuk memberi rasa tenang
kepada anak-anak yang turut terombang-ambing di lautan lepas dengan logistik
pangan yang serba terbatas.
“Relawan juga telah
mendirikan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan pangan para pengungsi etnis
Rohingya. Dapur Umum tersebut menyediakan kebutuhan pangan setiap hari sehingga
nutrisi para pengungsi terjamin. Apalagi dalam kondisi new normal Pandemi
Covid, imunitas tubuh pengungsi sangat dijaga,” katanya.
Melihat letak geografis
yang terlalu jauh dan dalam kondisi pandemi Covid 19, ACT Lampung belum
memungkinkan untuk mengirim tim ke lokasi pengungsian, namun aksi ajakan peduli
kemanusiaan terus digaungkan. Aksi ajakan peduli Rohingya dilakukan di area
PKOR Way Halim dan Klinik Angsa Putih pada Hari Minggu (28/06) dengan
menggalang donasi.
Rencananya aksi akan terus
berlanjut dengan menyasar Masjid-masjid yang ada di Kota Bandar Lampung.
Nantinya bantuan berupa logistik pangan akan dikirim ke lokasi pengungsian
menggunakan Bus AKAP jurusan Aceh.
“Kami mengajak seluruh
element masyarakat mau menyumbangkan sebagian rejekinya untuk pengungsi etnis
Rohingya, kemana lagi mereka harus menyelamatkan nyawa, ditempat tinggalnya
terusir, sedangkan pengungsi ini belum tentu diterima oleh negara lain,”
tutupnya.(rls/act)