OJK Lampung Dukung Program Kartu Petani Berjaya
KATALAMPUNG.COM – Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto,menyatakan dukungannya terhadap Program Kartu Petani Berjaya (KPB) yang telah diluncurkan oleh Gubernur Lampung pada 6 Oktober 2020 di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.
Menurut
Bambang, program ini diharapkan dapat mendukung
program hulu-hilir pertanian sebagai langkah dalam meningkatkan kesejahteraan
petani.
"Melalui
program ini setiap petani dapat lebih mudah dalam mendapatkan bantuan benih,
pupuk dan permodalan. Industri perbankan dan asuransi siap membantu dan memastikan
penyaluran KUR Tani dan kemudahan proses pembayaran premi/pengajuan klaim
sehingga petani mendapat distribusi dengan tepat jumlah, tepat jenis, tepat
waktu, tepat tempat, tepat mutu dan tepat harga," jelas Bambang saat Business Matching
& Ngobrol Bareng bersama anggota KPB Kabupaten Pringsewu, Selasa (8/12).
Kegiatan
yang dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pertanian
Provinsi Lampung,
Kusnardi, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung, Elvira Umihani, Asisten
II Bidang Perekonomian Kabupaten Pringsewu,
Masykur, Wakil Pimpinan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Wilayah
Palembang,
Juma Indra dan Pimpinan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Cabang Bandar Jaya, Andri, beserta anggota Kelompok
Tani di Kabupaten Pringsewu diisi juga
dengan pemberian secara simbolis penyaluran KUR kepada 10
Perwakilan Kelompok tani Desa Tulung Agung Kecamatan Gading Rejo, Pringsewu, dengan total
penyaluran Rp84.000.000,- oleh
PT Bank Negara Indonesia(Persero).
Bambang
mengatakan, sampai dengan saat ini BNI telah memfasilitasi
petani yang terdaftar dalam program KPB dan telah menyalurkan KUR sebanyak
Rp2,9 M kepada 151 petani yang telah terdaftar pada program KPB.
Bambang Hermanto
berharap program Kartu Petani Berjaya ini dapat dimanfaatkan dengan baik dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan petani. Apabila terdapat kendala,
permasalahan atau masukan untuk program ini menjadi lebih baik dan lebih mudah,
dapat disampaikan ke penyuluh untuk kemudian disampaikan kepada tim TPAKD
Provinsi Lampung.
"OJK Provinsi
Lampung juga senantiasa mendorong industri perbankan dan asuransi untuk terus
memberikan kemudahan kepada petani dalam bertransaksi melalui penyediaan
aplikasi dan sistem berbasis digital sehingga dapat memberikan layanan yang
optimal," katanya.
Ia
menambahkan, Program Kartu Petani Berjaya bertujuan
untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani melalui upaya
penyelesaian permasalahan secara terstruktur, sistematis dan terintegrasi
melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Seluruh pihak yang
berkepentingan dengan pertanian dihubungkan melalui media aplikasi/sistem untuk
mendukung aktivitas pertanian digital, seperti transaksi pembelian, penjualan,
atau pengajuan pembiayaan ke lembaga keuangan secara digital.
Saat ini Pemerintah
Provinsi Lampung telah bekerjasama dengan beberapa industri perbankan di
Lampung dalam pendataan/registrasi petani dalam sistem KPB dan proses perbankan
untuk kegiatan pembelian/pengadaan pupuk dan saprotan, penjualan hasil tani dan
penyediaan pembiayaan untuk permodalan usaha.
Selain BNI, PT
Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Cabang Lampung juga berperan aktif dalam
menyediakan program asuransi mikro, yaitu AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi) bagi
para petani yang telah terdaftar dalam program KPB. Pemerintah Provinsi Lampung
juga menyediakan kuota subsidi untuk premi swadaya dari AUTP sehingga Bapak/Ibu
bisa mendapatkan kenyamanan dalam menjalankan kegiatan usaha tani melalui
pengalihan risiko melalui program AUTP.
Penyerahan secara
simbolis penyelesaian klaim asuransi usaha tani padi dari PT Jasindo Lampung,
yaitu :
1. Poktan tunggul
sari I sebesar Rp. 10.380.000 per 1.73 ha
2. Poktan rukun
sakti sebesar Rp. 49.500.000 per 8.25 ha
3. Poktan tunggul
sari II sebesar Rp. 42.600.000 per 7.1 ha
4. Poktan rukun
sentosa sebesar Rp 31.500.000 per 5.25 ha
Penyelesaian klaim
asuransi usaha ternak sapi/kerbau tahun 2020 dr PT Jasindo Lampung diwakili
oleh 6 kelompok,
1. Kelompok ternak
karya tani sebesar 7jt rupiah
2. Kelompok ternak
sedio makmur sebesar 6,5 jt rupiah
3. Tani manunggal
sebesar 7.5 jt
4. Bumdes maktab
makmur 7.5 jt
5. Suka maju 2
sebesar 6.1 jt
6. Siap makmur 5
juta
Di akhir
sambutannya Bambang berharap program Kartu Petani Berjaya ini dapat bermanfaat
bagi petani dan dapat mengembalikan kejayaan petani serta meningkatkan
perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Lampung.(***)