Tingkatkan Pendapatan Daerah, Gubernur Arinal Buka Peluang Kerjasama Dengan 3 BUMD DKI
KATALAMPUNG.COM - Gubernur Arinal Djunaidi memimpin Rapat membahas Rencana Kerjasama Bisnis BUMD Lampung, bertempat di Mahan Agung, Jumat (18/06).
Rapat ini dihadiri oleh
Dirut Wahana Raharja, Dirut LJU, Kepala Bappeda, Kadis Perkebunan, Kadis
Peternakan & Kesehatan Hewan, Kadis Perikanan & Kelautan, Kadis
Perindustrian & Perdagangan, Kadis Koperasi & UKM, Karo Perekonomian,
Sekdis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Provinsi Lampung membuka
peluang kerjasama dengan 3 BUMD DKI Jakarta. Ke-3 BUMD tersebut yaitu PT Food
Station, PD Dharma Jaya, dan PD Pasar Jaya. Adapun komoditas yang diperlukan
oleh ke-3 BUMD tersebut yaitu Beras Premium, Gula Konsumsi, Garam, dan Tepung
Tapioka.
Dirut PT Wahana Raharja,
Bolly Iskandar menyampaikan, kebutuhan komoditi PT Food Station yang harus
dipenuhi Provinsi Lampung melalui BUMD Wahana Raharja dalam peluang kerjasama
ini diantaranya Beras Premium sebanyak 500 ton/bulan, Gula Konsumsi sebanyak
4000 ton/bulan, Garam sebanyak 8300 ton/bulan, dan Tepung Tapioka sebanyak 1000
ton/bulan.
Sementara itu, yang dapat
dikerjasamakan dengan PD Dharma Jaya dalam hal pemenuhan daging sapi dan PD
Pasar Jaya dalam hal pemasaran produk UMKM dan kuliner khas Lampung di seluruh
pasar yang dikelola oleh Pasar Jaya.
Bolly Iskandar
menyebutkan, potensi kontrak bisnis melalui kerjasama dengan ke-3 BUMD milik
DKI Jakarta ini sebesar Rp 50 Milyar/bulan.
Selain itu, Dirut LJU
dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan peluang kerjasama dengan Investor
dari Qatar yang sangat berminat dalam investasi ternak sapi perah dan industri
pengolahan susu.
Gubernur Arinal Djunaidi
dalam rapat tersebut memberikan arahan kepada Dirut Wahana Raharja dan LJU agar
mematangkan konsep kerjasama dan peluang bisnis lainnya. Gubernur juga
memerintahkan Dinas terkait untuk turut mendampingi dan membantu agar kerjasama
ini dapat terealisasi.
"Perhatikan masalah
packaging dan kontinuitas produksinya, matangkan soal konsep kerjasamanya dan
pendataan. Melalui kerjasama ini, akan berkontribusi dalam meningkatkan
pendapatan daerah dan pertumbuhan ekonomi, dan selanjutnya memberikan efek positif
dan nilai tambah bagi petani kita," ujar Gubernur dalam arahannya. (kmf)