Bulog Lampung dan BPPT Kembangkan Fortifikan Lokal untuk Beras Fortivit

KATALAMPUNG.COM – Bulog Lampung dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengembangkan kernel fortifikan lokal dalam rangka pembuatan Beras Fortivit atau beras bervitamin. Langkah ini dilakukan untuk memberikan asupan sehat dan kaya nutrisi di tengah Pandemi Covid-19.

Bulog Lampung dan BPPT Kembangkan Fortifikan Lokal untuk Beras Fortivit


Pimpinan Wilayah BULOG Lampung Faisal menyatakan, di dalam beras Fortivit terdapat 6 vitamin dan 2 mineral yakni vitamin A, B1, B3, B6, B9, B12, zat besi dan zink

“Sangat bermanfaat untuk mendukung keluarga Indonesia lebih sehat. Dengan Beras Fortivit masyarakat mendapatkan asupan nutrisi yang cukup,” ujar Faisal, Sabtu (21/8).           

Menurut Faisal, Sebelumnya Bulog menggunakan bahan kernel impor. Kerjasama yang dibangun bersama BPPT melalui unit kerja Balai Besar Teknologi Pati (B2TP) di Lampung ini berhasil mengembangkan kernel berbahan baku lokal yang kandungan isinya bersaing kernel fortifikan impor.

Dari hasil uji coba, kedua belah pihak berhasil mengembangkan Fortified Rice Kernel (FRK).  “FRK telah teruji memiliki kandungan yang dipersyaratkan oleh World Food Program (WFP). Rasanya pun sama dengan rasa nasi biasa,” kata Fasial. 

Untuk pengembangan selanjutnya, pihaknya akan terus melakukan uji coba, terutama perihal durasi penyimpanan FRK dan dampaknya terhadap kandungan nutrisinya.

Pada ulang tahun ke 43 BPPT, beras FortiVit dengan kandungan FRK lokal telah disalurkan sebagai bagian dari CSR BULOG kepada masyarakat Lampung melalui Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Dinas Kesehatan Kota Metro. 

Faisal berharap bantuan beras yang telah disalurkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Lampung, terutama untuk pemahaman masyarakat terhadap beras sehat FortiVit dalam meningkatkan imun. Selain itu, beras Fortivit, kata Fasial, dapat juga dimanfaatkan dalam pengentasan dan penanggulangan stunting.

Diberdayakan oleh Blogger.