Kemenpora-BNPT Latih Ribuan Pemuda Jadi Agen Anti Radikalisme
KATALAMPUNG.COM – Kemenpora dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) latih ribuan pemuda untuk menjadi Agen Anti Radikalisme. Pembinaan terhadap para pemuda ini sebagai early warning untuk mengikis penyebaran paham radikalisme, terorisme atau tindakan yang mengarah kedua hal tersebut.
Faisal Abdullah selaku Deputi
Pemberdayaan Pemuda Kemenpora mengatakan, terorisme diawali dari pemahaman
radikalisme dan penyebaran pemahaman ini ditargetkan kepada generasi muda
sebagai rekrutmen anggota.
Menurut Fasial, pemuda
menjadi target karena di dalam jiwa mereka memiliki semangat juang yang tinggi,
idealis dan cenderung radikal dalam memperjuangkan keyakinanya. Hal tersebut,
kata Fasial, berpotensi untuk dimanfaatkan dan direkrut menjadi agen teroris.
Seperti diketahui, Kamis-Jumat
(12-13/8) Densus 88 Antiteror Mabes Polari mengamankan 58 terduga teroris dari
12 provinsi. Mereka diduga berafiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah
Ansharut Daulah (JAD). Selain mengamankan para terduga teroris, Densus 88 juga
menyita 1.540 kotak amal yang diduga sebagai wadah penggalangan dana terorisme.
Terpisah, Deputi Bidang
Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Hendri Paruhuman Lubis, mengapresiasi
langkah yang dilakukan Kemenpora.
Menurutnya, anak muda
sangat potensial dijadikan target rekrutmen. Untuk itu dibutuhkan pemahaman
yang benar dan wawasan kebangsaan. Kedua hal itu akan menjadi tameng dalam
menangkal pemahaman radikalisme dan terorisme.
Selain penyebaran di
lingkungan masyarakat, Hendri juga mewanti agar masyarakat berhati-hati potensi
penyebaran melalui dunia maya di tengah Pandemi Covid-19. Selain rekrutmen
anggota, Hendri menduga dunia maya juga dijadikan alat penggalangan dana.
Sementar itu, Arifin Majid
selaku Asdep Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora menjelaskan, Kader Pemuda yang
disiapkan ini akan menjadi ujung tombak untuk menangkal berbagai paham dan
gerakan radikalisme terorisme.
Menurutnya, Kemenpora pada
bulan Juli 2021 lalu telah melatih 2.500 kader pemuda yang tersebar di enam
Provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Tengah, dan
Kalimantan Barat.
Ia menjelaskan, fokus
Kemenpora dan BNPT di tahun 2021 adalah membekali pemuda di enam provinsi
tersebut. Untuk selanjutnya, akan dilakukan pembinaan di provinsi lainnya.
Ia menambahkan, penanggulangan paham radikalisme dan terorisme merupakan salah satu prioritas di tengah Pandemi Covid-19. Penanggulangan terorisme, kata Arifin, merupakan sektor esensial yang harus tetap dijalankan meskipun di tengah Pandemi Covid-19.(rls/dde)