Kredivo Umumkan Rencana menjadi Perusahaan Publik melalui Merger dengan VPC Impact Acquisition Holdings II
KATALAMPUNG.COM - FinAccel, perusahaan induk dari Kredivo, platform kredit digital berbasis teknologi AI terdepan di Asia Tenggara, dan VPC Impact Acquisition Holdings II (NASDAQ: VPCB) (“VPCB”), sebagai Special Purpose Acquisition Company (SPAC) yang didukung oleh Victory Park Capital (“VPC”), hari ini mengumumkan bahwa mereka telah memasuki tahap perjanjian definitif untuk penggabungan bisnis mereka, yang nantinya akan membawa FinAccel menjadi perusahaan publik, dengan valuasi pro-forma ekuitas yang mencapai kisaran US$2,5 miliar, dengan asumsi tidak ada penebusan.
Kredivo adalah platform
Buy Now Pay Later (BNPL) terbesar dan tercepat pertumbuhannya di Indonesia,
sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara yang didorong oleh
pertumbuhan pesat kelas menengah dan pasar e-commerce.
Sejumlah investor
institusi berkomitmen US$120 juta dalam bentuk Private Investment in Public
Equity (PIPE), yang dipimpin oleh Marshall Wace, Corbin Capital, SV Investment,
Palantir Technologies, Maso Capital, dan sponsor Victory Park Capital, dengan
tambahan komitmen ekuitas sebesar US$55 juta dari NAVER dan Square Peg.
Transaksi tersebut
meningkatkan valuasi pro-forma ekuitas FinAccel (induk perusahaan Kredivo)
menjadi sekitar US$2,5 miliar, dan diprediksi akan menghasilkan pendapatan
kotor lebih dari US$430 juta untuk FinAccel.
Pencatatan saham publik
ini akan memperkuat posisi Kredivo, baik pertumbuhan bisnis di Indonesia,
ekspansi ke pasar regional, maupun pengembangan lini bisnis baru.
Kredivo mampu menyalurkan
pembiayaan kredit instan kepada pengguna untuk pembelian di e-commerce dan offline serta dana pinjaman
tunai, berdasarkan real-time decisioning yang didukung oleh teknologi AI buatan
sendiri. Dengan hampir 4 juta pengguna saat ini dan kerja sama dengan 8 dari 10
platform e-commerce terdepan di Indonesia, Kredivo merupakan platform Buy Now,
Play Later (BNPL) yang terbesar dan tercepat pertumbuhannya di Indonesia sampai
hari ini, dengan rencana ekspansi ke pasar regional seperti Vietnam dan
Thailand dalam waktu dekat. Kredivo melayani kelas menengah di Indonesia yang
terus bertumbuh pesat, dengan bunga yang termasuk paling rendah di Indonesia
serta proses pengajuan dan persetujuan kredit hanya dalam dua menit.
Kredivo memiliki track
record sebagai solusi unggulan bagi merchant baik online maupun offline. Di
Indonesia, dengan penetrasi pengguna kartu kredit dari segmen kelas menengah
kurang dari 10%, melalui kemitraan dengan Kredivo merchant mampu meningkatkan
nilai pembelanjaan konsumennya. Merchant mitra Kredivo yang disurvey mampu
mencatatkan peningkatan untuk rata-rata jumlah pembelian (average basket size)
lebih dari dua kali lipat, peningkatan frekuensi transaksi hingga tiga kali
lipat, dengan lebih dari 50% merchant tersebut mengatakan Kredivo dapat
memperbesar cart conversion rate atau jumlah transaksi yang berhasil pada waktu
checkout.
Co-Founder dan CEO FinAccel, Akshay Garg, mengatakan, “Sebagai platform Buy Now Pay Later terdepan di Indonesia, Kredivo telah membangun kredibilitas yang kuat di industri pembiayaan berbasis point-of-sales yang tumbuh dengan cepat di Indonesia. Tidak seperti pasar di negara Barat dengan ketersediaan akses kredit yang luas, penyaluran kredit ritel oleh bank-bank konvensional di Asia Tenggara masih terbilang rendah."
"Hal ini menjadi kesempatan besar bagi Kredivo untuk memenuhi
berbagai kebutuhan kredit seperti pinjaman tunai, serta merealisasikan visi
kami untuk mendorong akses kredit yang cepat, terjangkau dan mudah diakses
kepada puluhan juta konsumen di Asia Tenggara. Mengingat sebesar 66% populasi
Asia Tenggara masih dalam kategori belum mendapatkan atau minim akses ke
layanan perbankan, kami juga melihat kesempatan yang luar biasa untuk melayani
konsumen dengan beragam kebutuhan keuangan non-kredit. Kami sangat bangga
dengan dukungan dan kepercayaan yang tak henti dari para investor terhadap visi
dan strategi pertumbuhan jangka panjang kami,” terangnya.
Sementara, Victory Park Capital (VPC), firma investasi global yang bermarkas di Chicago, Amerika Serikat, memiliki rekam jejak yang panjang dalam pengelolaan transaksi pembiayaan modal maupun pembiayaan ekuitas dengan sejumlah perusahan fintech global yang terbesar dan paling inovatif. Kerja sama yang solid antara VPC dan Kredivo telah lama terjalin.
Sebelumnya, VPC menyediakan fasilitas kredit sebesar
US$100 juta kepada Kredivo pada Juli 2020 dan menambahkannya menjadi US$200 juta
pada bulan Juni 2021. Lebih lanjut, VPC dan beberapa partnernya berinvestasi
paling tidak US$30 juta ke dalam Private Investment in Public Equity (PIPE) dan
berkomitmen untuk memegang saham sponsor yang dimiliki selama dua tahun,
kecuali jika dipercepat berdasarkan ukuran kinerja perdagangan rata-rata yang
dimulai satu tahun setelah penutupan. VPCB telah menyelesaikan proses IPO
(Initial Public Offering) pada bulan Maret 2021 lalu di bursa NASDAQ Amerika
Serikat.
Co-CEO dari VPCB dan Partner dari VPC, Gordon Watson, mengatakan, “Sejak investasi pertama kami pada tahun 2020, kami terus dibuat kagum oleh pertumbuhan cepat dan juga metrik kredit maupun unit economics Kredivo. Kredivo telah menghadirkan platform yang mengagumkan dan mampu berekspansi ke pasar-pasar baru. Kemampuan dari tim manajemen kelas dunia yang dimiliki Kredivo terbukti tidak hanya mampu mengeksekusi strategi bisnisnya, tetapi juga merevolusi industri fintech di Asia Tenggara.”
FinAccel sebelumnya telah
didukung oleh investor terkemuka seperti Square Peg, Mirae Asset, NAVER, Jungle
Ventures, GMO Internet, dan Telkom Indonesia.
Highlights
dari Kredivo
Telah beroperasi dalam
industri e-commerce yang bertumbuh cepat (lebih dari 20% per tahunnya) dengan
potensi Net Merchandise Value (NMV) sebesar US$145 miliar pada 2025.
Telah mempercepat momentum
pertumbuhan dengan basis pengguna yang tumbuh dua kali lipat selama 10 bulan
terakhir dan pendapatan tahunan yang juga tumbuh dua kali lipat selama tujuh
bulan terakhir.
Pemimpin industri untuk kategori Buy Now, Pay Later (BNPL), dengan wallet share setidaknya 50% di mayoritas merchant e-commerce di Indonesia. Rata-rata konsumen bertransaksi 25 kali setahun dengan menggunakan Kredivo, nilai engagement rate yang jauh lebih tinggi daripada pemain global lainnya.
Memiliki model pembayaran
dengan sistem open-loop yang diakui secara global, dengan unit economics yang
atraktif.
Keunggulan dari sisi lisensi bisnisnya, baik di pasar Indonesia maupun pasar ekspansi Model risiko maupun proses penagihan yang didukung oleh teknologi AI buatan sendiri hadirkan metrik rIsiko yang setara dengan bank, sekaligus kemampuan untuk memperbesar skala dari model risiko tersebut di pasar regional serupa yang minim akses kredit.
Terbukti mampu hadirkan
berbagai solusi unggulan bagi para online merchants dengan pengalaman pengguna
(UX) yang 100% digital dan otomatis
Vektor pertumbuhan yang
bersifat jangka panjang dengan rencana ekspansi yang jelas dan sinergis.
Garis Besar Ketentuan
Transaksi
Pada akhir penyelesaian
transaksi nantinya, perusahaan gabungan diperkirakan akan memiliki valuasi
ekuitas pro-forma sekitar US$2,5 miliar, dengan asumsi tidak ada penebusan.
Transaksi ini juga diharapkan akan menghasilkan lebih dari US$430 juta dalam
bentuk tunai pada neraca keuangan perusahaan gabungan, yang menggambarkan
kontribusi hingga US$256 juta secara tunai yang telah masuk dalam rekening
perwalian VPCB (dengan asumsi tidak ada pemegang saham VPCB yang menebus
sahamnya), dan US$120 juta dalam bentuk private placement (PIPE) yang dipimpin
oleh Marshall Wace, Corbin Capital, SV Investment, Palantir Technologies, Maso
Capital, dan sponsor VPC, bersamaan dengan tambahan komitmen ekuitas sebesar
US$55 juta dari investor terdahulu yakni NAVER (melalui NAVER Financial) dan
Square Peg.
Usulan penggabungan
perusahaan telah disetujui secara penuh oleh masing-masing Dewan Direksi dari
Kredivo dan VPCB, dan tunduk pada persetujuan dari pemegang saham VPCB,
persetujuan regulator, dan sejumlah ketentuan penutup lainnya. Penggabungan
perusahaan ini direncanakan akan selesai paling lambat di kuartal pertama tahun
2022.
Penjelasan lebih detail
mengenai gabungan perusahaan dan salinan Perjanjian Penggabungan Usaha akan
dilampirkan dalam Laporan Terkini di Form 8-K yang akan diajukan oleh VPCB
kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (US Securities and Exchange
Commission atau “SEC”). VPCB juga akan mengajukan pernyataan pendaftaran (yang
mencakup laporan proksi/prospektus) kepada US SEC dalam hal penggabungan usaha.
Penasihat
Goldman Sachs (Singapore)
Pte. bertindak sebagai penasihat keuangan dan Cooley LLP bertindak sebagai
penasihat hukum bagi Kredivo. Citigroup bertindak sebagai penasihat pasar modal
bagi VPCB dan Citigroup, Jefferies, dan Goldman Sachs (Singapore) Pte.
bertindak sebagai co-placement agent dalam PIPE. White & Case LLP bertindak
sebagai penasihat hukum bagi VPCB.
Presentasi Manajemen
Rekaman presentasi on-demand untuk investor yang dilakukan oleh tim manajemen Kredivo dan VPC Impact Acquisition Holdings II dalam pembahasan usulan penggabungan bisnis dapat diakses pada tautan berikut https://event.on24.com/wcc/r/3340632/D0DC8D65B9B831777DDD8040D056A57D.