Pemerintah Provinsi Lampung Dorong pertumbuhan Industri Pengolahan dan UMKM di Provinsi Lampung
KATALAMPUNG.COM - Pemerintah Provinsi Lampung mendorong pertumbuhan industri pengolahan dan UMKM di Provinsi Lampung, yakni dengan mendorong tumbuhnya pusat-pusat hilirisasi dari produk-produk UMKM berbasis komoditas unggulan Lampung seperti Coffee Shop, olahan pisang, kuliner, dan kerajinan.
"Saat ini kita juga
sedang merencanakan pembangunan UMKM Center, serta memfasilitasi usaha ekonomi
koperasi dan UKM untuk masuk dalam pemasaran berplatform digital, melalui
aplikasi Pasar Berjaya," ucap Gubernur Arinal Djunaidi saat menggelar
Silaturahmi dengan Pimpinan Media Massa, Media Cetak, dan elektronik Provinsi
Lampung, di Mahan Agung, Kamis (11/8/2022).
Menurut Gubernur, Pemerintah
Provinsi Lampung melakukan pendampingan UMKM Formal dan Informal, dalam bentuk
pelatihan akses pasar digital dan standarisasi mutu produk.
Dukungan kepada ekosistem
digital melalui pembangunan koneksi jaringan internet (desa digital/Smart
Village) di 2.435 desa terkait dengan e-government, e-school, e-healthy dan
inkubasi Bumdes serta UMKM.
Kemudian untuk menjaga daya
beli masyarakat, Pemerintah Provinsi Lampung melakukan pengendalian inflasi
melalui Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) dengan strategi 4K yakni
Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan
Komunikasi Efektif.
Penyelenggaraan Operasi
Pasar Bersubsidi baik operasi pasar langsung maupun kerjasama dengan Gojek,
melakukan Fasilitasi Pasar Murah barang - barang kebutuhan
Pokok dan masyarakat serta
dapat memesan dari
rumah kebutuhan bahan
Pokok dengan bantuan subsidi Pemerintah Daerah.
"Pemprov Lampung juga
memberikan kemudahan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor secara digital melalui aplikasi SIGNAL (Samsat digital
Nasional) dan Program Aplikasi E-Samdes (Eliktronik Samsat Desa) untuk
melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor di desa melalui BUMDES dan Desa
Mart di 13 Kabupaten Provinsi Lampung," papar Gubernur.
Selain mendorong pertumbuhan
industri pengolahan dan UMKM, Pemerintah Provinsi Lampung menangkap peluang
membaiknya kondisi beberapa negara tujuan Ekspor Lampung.
Berbagai upaya dilakukan
untuk meningkatkan ekspor yang sempat tumbuh negatif akibat Pandemi Covid-19.
Nilai ekspor luar negeri Provinsi Lampung Terjadi Peningkatan sebesar 53,82 %
pada periode Jan-Des 2021 sebesar US $ 4,84 Milyar dibandingkan Jan-Des 2020
sebesar US $ 3,14 Milyar.
Pangsa terbesar ekspor
Provinsi Lampung berasal dari ekspor lemak dan minyak hewan/nabati (CPO)
sebesar 32,03 %; bahan bakar mineral sebesar 23,55 %; dan kopi, teh,
rempah-rempah sebesar 13,31 %. (kmf).