Puncak Festival Wisata Hutan Lampung Tahun 2022, Gubernur: Kelestarian Hutan Agar Tetap Dijaga
KATALAMPUNG.COM - Sektor yang terdampak buruk oleh Pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir, salah satunya adalah sektor pariwisata. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Arinal Djunaidi saat membuka acara Puncak Festival Wisata Hutan Lampung Tahun 2022, di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdul Rachman (WAR) Kemiling, Kamis (4/8).
"Dengan melandainya
pandemi Covid saat ini, maka tahun 2022 menjadi tahun dimulainya pemulihan
sektor pariwisata di Provinsi Lampung," kata Gubernur Arinal.
Hal tersebut menjadi bagian
dari program dalam agenda kerja utama Pemerintah Provinsi Lampung yang
tercantum dalam RPJMD Provinsi Lampung 2019-2024, yaitu Lampung Kaya Festival
dan menjadikan Lampung sebagai salah satu tujuan utama ekowisata.
Selama pandemi Covid-19,
telah terjadi pergeseran perilaku wisatawan dari destinasi wisata yang bersifat
massal dalam satu kawasan yang luas ke sejumlah daerah wisata ruang terbuka
dengan ruang lingkup yang lebih kecil seperti desa wisata di ruang terbuka.
"Sejalan dengan konsep
wisata hutan, dimana tidak bersifat massif tetapi lebih kepada wisata minat
khusus. Dengan demikian kelestarian hutan akan tetap terjaga dengan baik,"
kata Gubernur Arinal.
Sebagai bagian dari agenda
Festival Krakatau Tahun 2022, Gubernur mengharapkan agar Festival Wisata Hutan
Lampung ini menjadi agenda rutin setiap tahun dengan inovasi-inovasi yang
berbeda.
Gubernur Arinal juga
berpesan kepada media, agar media dapat bertindak sebagai penyuluh informasi
tentang pentingnya kawasan hutan dan pentingnya potensi ekonomi yang berasal
dari fungsi-fungsi hutan.
"Karena tidak semua
masyarakat itu paham dan dengan membacanya, diharapkan masyarakat akan
mengerti," kata Gubernur.
Sementara itu, Kepala Dinas
Kehutanan Provinsi Lampung Yayan Ruchyansyah menjelaskan, dari luas Kawasan
Hutan Provinsi Lampung seluas 1.004.735 hektar, saat ini diberikan kewenangan
pengelolaannya kepada Provinsi seluas 564.000 hektar, karena saat ini sudah
tidak ada lagi Dinas Kehutanan di Kabupaten.
Dengan luas kawasan hutan
Lampung yang luas, Yayan berharap agar dalam pengelolaannya berkelanjutan
supaya potensi-potensi dalam hutan, baik potensi wisata, ekonomi dan lainnya
tidak hilang serta kelestarian hutan tetap terjaga.
"Wisata hutan menjual
keindahan alam, kesejukan udara, kejernihan air dan manfaat-manfaat lainnya
yang dapat disokong bila kondisi hutannya tetap bagus. Bila pengelolaannya
tidak berkelanjutan, dikhawatirkan potensi itu akan rusak," kata Yayan
Ruchyansyah.
Selain itu melalui kegiatan
ini, Kadis Kehutanan Provinsi Lampung berharap dapat menumbuhkan kesadaran
masyarakat dalam menjaga dan memanfaatkan kawasan hutan. (kmf).