Seminar dan Rapat Kerja ISEI Lampung Akan Bahas Kemandirian Pangan dan Ancaman Inflasi

KATALAMPUNG.COM – Usai dilantik 8 Juli 2022 yang lalu, ISEI Lampung Periode 2022-2025 akan menggelar seminar dan rapat kerja. Seminar dan rapat kerja akan dilangsungkan di Ballroom Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung, Sabtu (6/8/2022), dengan tema “Kemandirian Pangan dan Ancaman Inflasi di Tengah Pemulihan Ekonomi”.

Seminar dan Rapat Kerja ISEI Lampung Akan Bahas Kemandirian Pangan dan Ancaman Inflasi


Menurut Sekretaris ISEI Lampung, Dr. Usep Syaipudin, Seminar dan Rapat Kerja ini akan menghadirkan narasumber yang kompeten dan sesuai dengan tema, antara lain: Prof. Bustanul Arifin (Guru Besar Universitas Lampung, Dewan Penasihat ISEI Lampung), Budiyono (Kepala KPw BI Lampung, Dewan Pengawas ISEI Lampung), dan Endang Retno Sri Subiyandani (Kepala BPS Lampung).

Usep mengatakan, dipilihnya tema tersebut merupakan sumbangsih pemikiran ISEI Lampung dalam melihat kondisi kekinian baik secara nasional maupun global. Program kerja ISEI harus dilaksanakan secara aktif oleh para anggotanya yang menjadi pemikir, perancang dan pelaksana pembangunan.

“Dengan demikian para sarjana ekonomi tidak hanya bertindak sebagai pengamat ataupun pemikir yang pasif mengenai permasalahan ekonomi serta masyarakat pada umumnya, tetapi juga turut berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa dan negara, khususnya di Propinsi Lampung,” ujar Usep, Kamis, 4 Agustus 2022.

Sementara itu, Ketua ISEI Lampung, Dr. Agus Nompitu, menyatakan seminar dan rapat kerja ini merupakan kontribusi nyata ISEI Lampung dalam pembangunan Provinsi Lampung. “Terkait hal-hal yang akan di bahas nanti, terutama rapat kerja ISEI Lampung, akan mengedepankan program-program yang sejalan dengan program pembangunan Provinsi Lampung,” ujarnya.

Terkait tema yang akan dibahas pada Seminar dan Rapat Kerja ISEI Lampung ini, menurut Agus, gejolak inflasi global yang tinggi diperkirakan masih dapat terus berlanjut mengingat saat ini ancaman krisis tengah mengancam dunia.

“Saat ini dunia tengah menghadapi ancaman badai krisis sebagai akibat covid-19, konflik (perang) antar negara, climate change, coomodity price, dan cost of living.”

The Perfect Storm akan memicu terjadinya inflasi, mulai dari inflasi pangan hingga energi yang pada akhirnya akan menghambat ekonomi global dan membuat pencapaian target pembangunan global (SDG'S) semakin sulit. Bahkan, kegagalan untuk mengatasi persoalan pangan dan krisis energi ini akan membawa dunia menghadapi bencana kemanusiaan karena banyak negara, terutama negara berkembang dan miskin, akan sangat terpukul,” ujarnya.

Agus menambahkan, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Lampung merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Lampung dan Nasional, maka dari itu berkewajiban mengambil peran aktif dan kontributif untuk ikut mendorong pemulihan dan kebangkitan ekonomi di Lampung dan nasional.

“Selain berperan dalam pengembangan ilmu ekonomi melalui kegiatan ilmiah, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) diharapkan bisa menjadi mitra pemerintah dengan cara memberi masukan secara konstruktif demi kemajuan pembangunan. Meski tidak langsung sebagai pengambil kebijakan, pemikiran anggota organisasi ini sangat dibutuhkan untuk mengarahkan konsep pembangunan ekonomi,” tutup Agus.(gs).


Diberdayakan oleh Blogger.