Sekdaprov Lampung, Menjadi Narasumber Talkshow Terkait Strategi Pemerintah Daerah Dalam Mempertahankan Zero Reported Case PMK
KATALAMPUNG.COM - Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, menjadi narasumber pada Acara Talkshow dengan Tema "Strategi Pemerintah Daerah Dalam Mempertahankan Zero Reported Case PMK," melalui Virtual Meeting, yang dilaksanakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI bertempat di Ruang Command Center Lt.II Diskominfotik Provinsi Lampung, Rabu (16/11/2022).
Strategi utama yang
diterapkan oleh pemerintah memberikan dampak positif, hasilnya dapat dilihat
dari angka hewan sembuh yang kian meningkat. Berdasarkan data Satgas PMK
tanggal 15 November 2022, terdapat 10 dari 26 Provinsi yang sudah zero case
atau sudah tidak melaporkan kasus. Diantaranya ada Provinsi Bali, Lampung,
Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, Jakarta, Sulawesi Barat, Kepulauan Riau.
Dalam kesempatan tersebut
Sekretaris Daerah Fahrizal Darminto melaporkan secara singkat terkait data
kasus pada 15 November 2022 kasus PMK Provinsi Lampung yang telah menular ke 12
Kabupaten/Kota, dari 15 Kabupaten/Kota
3 diantaranya tidak terdampak.
Total Kasus ada 1.987 ekor
sakit, yang sembuh mencapai 93,3% dan yang potong bersyarat ada 91 ekor, mati
41 ekor. Kasus PMK terakhir di Provinsi Lampung 21 September 2022 di Kabupaten
Lampung Tengah. Saat ini Lampung 16 November 2022 sudah dinyatakan zero case
dan konsisten di zero artinya tidak timbul tenggelam.
"Strategi yang
dilakukan diantaranya Biosecurity, potong bersyarat, pengobatan, vaksinasi
serta testing. Untuk hewan yang sakit akan diberikan pengobatan, pemberian
vitamin dan mengupayakan sesuai ketentuan, " ujarnya.
Sekdaprov juga
melaporkan bahwa jumlah vaksin yang
telah diterima itu mencapai 800 ribu
dosis lebih, semua vaksin akan didistribusikan ke kabupaten/kota.
Realisasi per November sudah terealisasi sebanyak 76,45% dari yang sudah di
distribusi.
Strategi Percepatan
Vaksinasi di Provinsi Lampung, Meningkatkan laju vaksinasi harian secara
bertahap agar tercapai herd immunity, Menargetkan penghabisan vaksin tersisa
dalam jangka waktu tertentu dan terukur, Menggandeng asosiasi untuk membantu
mempercepat pelaksanaan vaksinasi, Mengerahkan TNI/POLRI serta mahasiswa
kedokteran hewan atau peternakan tingkat akhir, Melakukan vaksinasi pada
kambing/domba dan babi dengan melakukan penilaian resiko.
Bali sendiri memfokuskan 2
hal dalam penanganan PMK yang terjadi ini, diantaranya : memaksimalkan capaian
vaksinasi juga meminta seluruh stakeholder untuk mendorong mencapai dalam
capaian vaksinasi, adapun yang kedua yaitu validasi data.
Prosedur-prosedur seperti
disinfeksi ternak dilampung juga kendaraan meliputi. Masa karantina ternak juga
dilakukan sebanyak 14 hari.
Lampung juga merujuk SE No.7
Tahun 2022 tentang pengendalian lalu lintas hewan rentan PMK dan produk hewan
rentan PMK berbasis kewilayahan.
"Zona merah akan
berubah menjadi zona putih jika selama 1 bulan tidak mencatatkan kasus PMK yang
dibuktikan dengan data surveilans aktif rutin minimal 2 minggu sekali. Serta
dari zona putih akan berubah menjadi zona hijau jika selama 2 tahun tidak
mencatatkan kasus PMK yang dibuktikan dengan data surveilans aktif rutin
minimal 1 bulan sekali."
Kalimantan Timur melakukan
strategi guna menanggulangi kasus PMK ini dengan hal penting yaitu melakukan
komunikasi, informasi terhadap pihak terkait terutama kepada peternak yang ada
di lapangan, melakukan koordinasi juga dengan kabupaten/kota perihal percepatan
vaksinasi. Koordinasi dengan Kabupaten/kota yang merupakan strategi penting
yang dilakukan.
Hadir dalam acara, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur, Fahmi Hinawan, Sekretaris Satuan Tugas PMK Provinsi Bali I Made Rentin. (kmf)