Gubernur Arinal Djunaidi Menerima Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI Ke Provinsi Lampung
KATALAMPUNG.COM - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima kunjungan kerja Komisi IX DPR RI, di Ruang Rapat Utama, Jumat (16/12/2022).
Dalam sambutannya, Gubernur
Arinal Djunaidi mengatakan bahwa pasca pandemi Covid-19, pembangunan di
berbagai bidang terus berjalan. Hingga saat ini, perekonomian Lampung tumbuh
dengan baik bahkan meningkat, berkat koordinasi dan sinergi seluruh elemen serta
dukungan Pemerintah Pusat dan juga Kabupaten/Kota. Provinsi Lampung mampu
melaksanakan berbagai program prioritas pembangunan.
Hal tersebut dibuktikan
dengan diraihnya beragam prestasi dan penghargaan yang diberikan oleh
Pemerintah Pusat dalam berbagai bidang.
Gubernur selanjutnya
menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung senantiasa memberikan perhatian
khusus pada program dan tenaga kerja di bidang kesehatan.
Gubernur menjelaskan, saat
ini Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) memiliki kapasitas tempat
tidur sebanyak 625 tempat tidur dengan rincian, untuk kelas III sebanyak 255
tempat tidur (40,8%. dari keseluruhan kapasitas Tempat Tidur), Kelas II 106
tempat tidur dan Kelas I sebanyak 110 tempat tidur. Kemudian sisanya untuk
Kelas VVIP 5 tempat tidur, Utama 18 tempat tidur dan Khusus 131 tempat tidur.
Sementara untuk jumlah
tenaga Kesehatan di RSUDAM sebanyak 726 nakes dan jumlah tenaga keperawatan
sebanyak 628 orang. Berdasarkan analisis jabatan dan ABK, kebutuhan tenaga
keperawatan sebanyak 790 orang. Sementara saat ini baru terdapat 532 orang (396
PNS dan 136 tenaga kontrak) sehingga tenaga keperawatan masih kekurangan 258
orang. Pada penerimaan P3K tahun 2023, RSUDAM hanya menerima sebanyak 35 orang
(15 orang perawat (Nurse) dan 20 orang perawat D3).
Gubernur kemudian
menjelaskan, terkait Pelaksanaan Program JKN-KIS, total peserta di Provinsi
Lampung sebesar 7,7 juta jiwa. Segmentasi terbesar pada PBI (APBN) dengan
proporsi 50,8% dari total peserta JKN.
Sampai dengan 1 Desember 2022,
capaian cakupan peserta untuk Provinsi Lampung adalah sebesar 87,04%,
(7,748,129) dari total penduduk semester I tahun 2022. Oleh karenanya, kata Gubernur,
diperlukan penambahan peserta sejumlah 708,359 peserta untuk mencapai cakupan
peserta 95 % UHC (Universal Health Coverage).
Selain itu 15 Kabupaten /
Kota yg ada di Provinsi Lampung, 6 Kabupaten/Kota diantaranya telah mencapai
UHC atau cakupan peserta diatas 95 % yaitu : Kota Metro, Kabupaten Lampung
Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Lampung Selatan,
dan Kabupaten Pesawaran. Kedepan, di tahun 2023 direncanakan akan mencapai UHC
di 3 Kabupaten/Kota yaitu Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Timur,
Kabupaten Lampung Tengah.
Gubernur Arinal juga
menyampaikan bahwa Laboratorium BBPOM di Bandar Lampung terus bersinergi dengan
Pemerintah Provinsi Lampung dan berperan aktif membantu Satgas Percepatan
Penanganan Covid-19 dalam rangka pengujian sampel spesimen Covid-19.
Pada bulan Juli 2020 hingga
bulan Agustus tahun 2021, jumlah sampel yang telah diujikan sebanyak 8.804
sampel yang berasal dari fasilitas pelayanan kefarmasian di Provinsi Lampung,
pegawai internal serta UPT BBPOM dari daerah lain seperti Pangkal Pinang dan
Palembang.
Selain itu, BBPOM juga
melakukan berbagai upaya seperti pengawalan mutu dan khasiat dalam distribusi
vaksin, melakukan pengawalan terhadap distribusi obat-obat terapi Covid-19 dan
berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.
Di samping itu juga berperan
dalam pembinaan terhadap UMKM Obat Tradisional, Kosmetik, dan Pangan Olahan
termasuk penanganan terhadap peredaran Obat dan Kosmetik ilegal di Lampung.
Terkait kegiatan
pendampingan UMKM, BBPOM di Bandar Lampung menyediakan unit layanan informasi
bagi para pelaku usaha UMKM Obat Tradisional, Kosmetik, dan Pangan Olahan yang
akan melakukan sertifikasi atau pengajuan Izin Edar di BBPOM.
BBPOM juga menyelenggarakan
Bimtek, Sosialisasi, Talkshow, termasuk penyuluhan dengan Tokoh Masyarakat kepada masyarakat
umum dan pelaku usaha UMKM.
Di akhir sambutannya,
Gubernur Arinal mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Provinsi Lampung
sebagai objek kunjungan kerja Komisi IX DPR RI.
"Semoga hasil dari
kunjungan ini dapat dijadikan sebagai masukan dan rekomendasi untuk menyerap
aspirasi masyarakat Provinsi Lampung secara umum terkait proses legislasi, dan
perumusan kebijakan pemerintah pusat yang berkaitan dengan bidang tugas Komisi
IX DPR RI," kata Gubernur Arinal.
Sementara itu, Ketua Tim
Kunjungan Komisi IX DPR RI, Hj. Saniatul Lativa, S.E., M.M., menjelaskan bahwa
tujuan kunjungan kerja ini adalah menjalankan fungsi pengawasan DPR terhadap
pelaksanaan peraturan perundang-undangan dalam lingkup tugas Komisi IX DPR RI,
menggali informasi realisasi program dan anggaran yang dibiayai APBN.
Kemudian memetakan
permasalahan masyarakat dan memonitor pelaksanaan program-program
instansi/badan mitra kerja Komisi IX DPR RI di Provinsi Lampung, menyerap
aspirasi masyarakat di Provinsi Lampung secara umum terkait proses legislasi
dan perumusan kebijakan pemerintah pusat yang berkaitan dengan bidang Komisi IX
DPR RI yaitu Kesehatan, Pengawasan Obat dan Makanan, Ketenagakerjaan,
Kependudukan serta Jaminan Sosial.
Disamping itu, Saniatul dan
tim juga ingin mengetahui lebih mendalam terkait langkah-langkah yang diambil
Provinsi Lampung dalam penanganan Covid-19 termasuk capaian vaksinasi Covid-19,
penanganan stunting, pengawasan peredaran obat dan makanan serta kebijakan
bidang ketenagakerjaan selama pandemi ini.
Tim Kunker Komisi IX DPR RI
yang hadir diantaranya, Itet Tridjajati Sumarijanto, M.B.A, Tuti Nusandari
Roosdiono, Dr. Dewi Aryani, Delia Pratiwi Sitepu, M. Yahya Zaini, Ade Rezki
Pratama, Dr. Ir. H. Kardaya Warnika, D.E.A., Nurhadi S.Pd., Ir. Nur Yasin, MBA,
M.T., Drs. H. Zulfikar Achmad, Khairul Muhtar, S.E., M.M.
Selain menerima kunjungan, dilaksanakan juga kegiatan Penyerahan Santunan secara simbolis kepada ahli waris, JKK Meninggal Dunia, JP & JHT + Beasiswa 1 anak Total Rp253.773.570, JKK Meninggal Dunia, JP & JHT Total Rp 165.554.598, JKK Meninggal Dunia, JP & JHT dengan Total Rp 253.134.580. (kmf)