Kirab Pemilu 2024 Merupakan Media Sosialisasi, Koordinasi dan Konsolidasi Pemersatu Bangsa
KATALAMPUNG.COM -- Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, menyampaikan bahwa Pada Pemilu 2024 di Provinsi Lampung terdapat sejumlah pemilih milenial yakni usia 17-40 tahun sebesar 49,9%.
"Pemilih milenial
merupakan pemilih potensial yang diharapkan memiliki peran serta aktif dalam
pesta demokrasi," kata Sekdaprov mewakili Gubernur Lampung pada acara
serahterima Bendera Kirab Pemilu 2024 dari KPU Provinsi Sumatera Selatan kepada
KPU Provinsi Lampung, di GSG Taman Kehati Kabupaten Mesuji, Senin (17/07/2023).
Selanjutnya di Provinsi
Lampung Kirab Pemilu 2024 membawa 18 bendera partai politik nasional peserta
pemilu, serta maskot pemilu Sura dan Sulu, secara estafet akan melalui tujuh
Kabupaten dan Kota di Zona I Lampung yang meliputi Kabupaten Mesuji,
Tulangbawang Barat, Tulangbawang, Lampung Tengah, Lampung Timur, Kota Metro,
dan Kota Bandar Lampung.
Fahrizal Darminto
menambahkan, bahwa Kegiatan Kirab Pemilu ini merupakan ajang sosialisasi,
koordinasi dan konsolidasi untuk pemersatu bangsa.
"Kita akan menghadapi
pesta demokrasi yang akan menentukan pemimpin dalam Pemilu 2024. Momentum
Pemilu 2024 ini menjadi momen yang istimewa bagi seluruh lapisan masyarakat
karena Pemilu menjadi sarana bagi rakyat untuk memilih, menyatakan pendapat
melalui suara, berpartisipasi sebagai bagian penting dari negara sehingga turut
serta dalam menentukan haluan negara," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat
menjadi penentu siapa yang akan memimpin mereka, maka masyarakat pun memiliki
sudut pandang yang berbeda dalam melihat dan menilai siapapun yang mencalonkan
diri dalam Pemilu.
Sudut pandang yang pertama
ialah bagaimana masyarakat memahami Pemilu dengan baik dan benar, sehingga
suara mereka dapat membawa perubahan bangsa dan negara ke arah yang lebih baik.
Sementara sudut pandang lainnya ialah Pemilu sebagai ajang perebutan jabatan di
antara para elite partai politik, sehingga melahirkan hubungan disonan atau
penyangkalan di tingkatan pemilih.
Fahrizal juga menegaskan
bahwa dua sudut pandang ini akan menjadi boomerang bagi masyarakat sebagai
pemilih, karena bisa saja terjadi konflik di antara dua kognisi dalam diri
mereka, yakni antara pengetahuan mengenai pentingnya menggunakan hak pilih
sebagai wujud partisipasi politik dalam Pemilu, atau ketidakyakinan terhadap
kualitas pelaksanaan pemilu itu sendiri.
"Maka diperlukannya
media bagi masyarakat guna memahami Pemilu 2024, salah satunya seperti yang
kita laksanakan hari ini, yaitu Kirab Pemilu Tahun 2024," tegasnya.
Sekdaprov juga mengatakan,
terdapat fakta menarik terkait Provinsi Lampung, yaitu julukannya sebagai _
Little Indonesia_ atau miniatur Indonesia. Hal ini dikarenakan Provinsi Lampung
adalah wadah dari keanekaragaman. Masyarakat Lampung hidup di tengah
keanekaragaman suku, budaya, agama dan ras.
Beranjak dari keanekaragaman
tersebut, Pemilu 2024 sangat memungkinkan menjadi pemecah keharmonisan dan
persatuan yang sudah terbangun di masyarakat karena perbedaan pilihan. Pemilu
seharusnya menjadi sarana integrasi bangsa, bukan memisahkan di tengah
perbedaan pilihan politiknya.
Maka, sangat tepat
diadakannya Kirab Pemilu Tahun 2024 ini, karena dapat menjadi ajang
sosialisasi dan edukasi, sehingga partisipasi dan kesadaran masyarakat
meningkat dalam menggunakan hak suara pada Pemilu serentak 2024.
Dengan tema “Setahun Menuju
Hari Pemungutan Suara”, Kirab Pemilu 2024 akan melalui 306 Kabupaten/Kota
se-Indonesia, dan hari ini tiba saatnya penyerahan estafet kirab Pemilu dari
KPU Provinsi Sumatera Selatan kepada KPU Provinsi Lampung dan akan terus
berjalan ke 6 (enam) Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Lampung.
Terdapat 2 jalur pelaksanaan
kirab Pemilu di Provinsi Lampung, yaitu jalur I dengan titik peluncuran
Provinsi Aceh ke Jakarta dan jalur II dengan titik peluncuran Provinsi
Kepulauan Riau ke Jakarta. Pada jalur I estafet kirab diadakan selama 35 hari,
sedangkan pada jalur II estafet kirab diadakan selama 49 hari.
Melalui momentum ini
Sekdaprov mengajak dan merangkul Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung serta
stakeholder terkait untuk terus bersinergi dan bahu-membahu, guna
mendukung suksesnya Pemilu melalui pelaksanaan kirab Pemilu 2024.
Dalam kesempatan itu
Fahrizal Damrinto atas nama Pemerintah Provinsi Lampung dan seluruh masyarakat
Provinsi Lampung menyampaikan ucapan selamat datang kepada Komisi
Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Selatan serta seluruh tamu undangan di Sai
Bumi Ruwa Jurai.
Dalam kesempatan yang sama
Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami mengungkapkan Kirab Pemilu adalah
salah satu cara KPU untuk menyebarluaskan informasi tentang Pemilu kepada
masyarakat.
“Diantaranya, sosialisasi
kepada pemilih pemula, tokoh adat, tokoh agama, selain itu juga mengenalkan
partai politik peserta Pemilu, hingga memberikan pemahaman terkait hak dan
kewajiban sebagai pemilih,” ujarnya.
Dirinya berharap melalui
Kirab Pemilu dapat memberi informasi kepada masyarakat, bahwa Pemilu 2024 akan
dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024.
Pemilih diharapkan dapat
menyukseskan perhelatan Pemilu dengan menyalurkan hak pilih serta ikut
mengawasi pesta demokrasi.
Selain itu Kirab pemilu
berlangsung selama tujuh hari di Mesuji setelah dari Mesuji akan menuju ke
Kabupaten Tulang Bawang Barat selama tujuh hari, lalu ke Tulang Bawang,
Lamteng, Lamtim, Metro, dan Bandar Lampung, dan pada September 2023 akan
diantar ke provinsi Banten yang merupakan jalur dua kirab pemilu.
Sedangkan jalur satu kirab pemilu akan diterima pada September 2023 dari Provinsi Bengkulu di Kabupaten Pesisir Barat. Dengan Agenda tersebut diharapkan masyarakat semakin teredukasi dan semakin mengerti terkait dengan agenda Pemilu 2024 dan pesertanya. (kmf)