Pemprov Lampung Gelar Sosialisasi Literasi Keamanan Data di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung
Bandar Lampung --- Gubernur Lampung diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Zainal Abidin membuka Acara Sosialisasi Literasi Keamanan Data di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung bertempat di Ballroom Hotel Emersia, Kamis (24/08/2023).
Gubernur Lampung dalam
sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Ekonomi,
Keuangan dan Pembangunan, Zainal Abidin menyampaikan bahwa dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi maka akan terjadi pula perubahan pula dalam
berbagai aspek kehidupan, termasuk pemerintahan.
"Dalam penyelenggaraan
Pemerintahan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung adalah
tulang punggung pembangunan dan pelayanan publik,maka dengan penerapan Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) memberikan kemudahan, efisiensi, dan
aksesibilitas yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat," ucapnya.
Namun, di balik potensi yang
besar ini, juga terbuka potensi risiko keamanan data yang tak bisa diabaikan
sehingga keamanan data menjadi prasyarat mutlak dalam mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang transparan dan efektif.
"Informasi yang
disimpan dalam sistem elektronik mencakup data pribadi warga, kebijakan publik,
dan aset- aset penting negara untuk itu kita harus memiliki pemahaman yang kuat
tentang pentingnya melindungi data ini dari ancaman cyber, penyalahgunaan,
dan kerentanan lainnya," lanjutnya.
Dalam menghadapi tantangan
ini, Sosialisasi literasi keamanan data adalah langkah nyata dalam menghadapi
potensi risiko keamanan data yang tak bisa diabaikan.
"Saya ingin memastikan
bahwa setiap individu yang terlibat dalam sistem pemerintahan berbasis
elektronik memiliki pengetahuan yang memadai tentang praktikkeamanan yang baik.
Mulai dari pengelola sistem, pengguna akhir, hingga pemangku kebijakan, semua
harus memiliki pemahaman tentang risiko yang mungkin muncul dan langkah-langkah
yang bisa diambil untuk mencegahnya," tegasnya.
Selain itu Gubernur juga
menekankan bahwa literasi keamanan data bukanlah tanggung jawab satu pihak
saja, tetapi merupakan upaya bersama.
"Pemerintah, lembaga
terkait, sektor swasta, dan masyarakat sipil harus bekerja bersama-sama dalam
menciptakan ekosistem yang aman dan terpercaya. Mari kita tingkatkan
kolaborasi, pertukaran pengetahuan, dan dukungan lintas sektor untuk menjaga
keamanan data dan integritas sistem pemerintahan elektronik kita,"tegasnya
Dalam menyongsong era
digital ini, Pemerintah harus menjadi pelopor dalam mengamankan data dan
menerapkan praktik-praktik terbaik dalam tata kelola sistem pemerintahan
berbasis elektronik.
"Dengan demikian, kita
tidak hanya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, tetapi juga
membentuk fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih terhubung dan
inovatif," lanjutnya.
Diakhir, Gubernur berharap
sosialisasi literasi keamanan data ini memberikan wawasan yang berharga bagi
seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan ini.
"Mari kita bersama-
sama berkomitmen untuk menjaga keamanan data dan mewujudkan pemerintahan yang
responsif, terpercaya, dan efisien," pungkasnya
Selain itu, kegiatan ini
juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran Perangkat Daerah
terhadap potensi dan indikasi dari serangan siber serta melaksanakan diseminasi
kepada Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung dan
Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung sebagai antisipasi terhadap potensi
kebocoran data kredensial pada sistem elektronik.
Sosialisasi Literasi Keamanan Data di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung ini diikuti oleh 100 (seratus) orang peserta dari Perangkat Daerah Provinsi Lampung dan Kabupaten Kota se-Provinsi Lampung serta menghadirkan Mohammad Heading Nor Ilahi dari Badan Siber dan Sandi Negara sebagai nara sumber. (kmf)