Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Mendagri Instruksikan Daerah Antisipasi El Nino
Bandar Lampung --- Pemerintah Provinsi Lampung diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di Ruang Command Center Lt. II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Senin (28/08/2023).
Menteri Dalam Negeri Tito
Karnavian dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa saat ini rakor inflasi
ini sudah berjalan selama 11 bulan dan selama rentang waktu itu, Inflasi di
Indonesia sudah turun signifikan.
"Sudah 11 bulan kita
kerjasama rutin melakukan Rakor atas perintah Bapak Presiden, ini akan terus
dilakukan. Alhamdulillah inflasi kita bisa terkendali, dimana pada September
tahun 2022 lalu hampir 6%, sekarang di angka 3,08%. Ini sebenarnya sesuai
target," ucapnya.
Lalu berdasarkan data yang
telah dipaparkan, saat ini dari sisi suplai bahan pangan akan cukup sampai
dengan akhir tahun 2023. Meskipun ada 12 komoditas pangan yang memiliki
permasalahan di kenaikan harga khususnya di daerah timur akibat dari sistem
distribusi.
Saat ini, ada 6 daerah yang
menjadi sentra produk beras, yaitu Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan,
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
"Selain 6 sentra
tersebut, ada 4 provinsi yaitu Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Lampung,
Provinsi Banten, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang juga disiapkan menjadi back
up dari sentra produksi beras. Pemda dalam hal ini perlu melakukan
komunikasi publik untuk menenangkan bahwa ketersediaan bahan pangan cukup sampai
dengan akhir tahun 2023," lanjutnya.
Mendagri menginstruksikan
Pemerintah Daerah untuk terus memonitor ketersediaan bahan pangan, meskipun
prediksi bahan pangan cukup, untuk mengantisipasi iklim el nino.
"Tolong di daerah,
Pemda terus memonitor ke pasar-pasar dan distributor untuk memastikan kecukupan
dan kesesuaian harga pasar komoditas pangan. Tolong dicekjuga distribusinya,
apakah ada yang macet atau tidak," instruksinya.
Selain monitoring, Mendagri
juga menginstruksikan Pemerintah Daerah untuk melakukan intervensi apabila
terjadi kekurangan atau kenaikan harga komoditas.
"Cepat lakukan
intervensi ketika terjadi kekurangan pangan, kekurangan suplai, atau kenaikan
harga komoditas tertentu. Cek betul apa masalahnya, supply atau distribusi yang
macet," lanjutnya.
Lebih jauh, Mendagri juga
meminta Pemerintah Daerah untuk melakukan gerakan nasional menghadapi El Nino
dan gerakan tanam.
"Percepat cadangan air, dalam rangka melakukan gerakan nasional menghadapi El Nino. Tolong pastikan kesediaan air di daerahnya masing-masing. Cek betul, kemudian silahkan lakukan terobosan kreatif," lanjut Mendagri.(***)