Pemprov Lampung Perkuat Sinergi untuk Akselerasi Inklusi Keuangan Daerah
Bandar Lampung --- Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Provinsi Lampung Tahun 2025 serta Bimbingan Teknis Pelatihan Web Pelaporan Sistem Informasi TPAKD (SiTPAKD), di Gedung Pusiban, Jumat (25/4/2025).
Kegiatan ini bertujuan
memperkuat sinergi dan kapasitas TPAKD dalam mendorong inklusi keuangan yang
berkelanjutan, sejalan dengan visi pembangunan Lampung dan nasional.
Pada Rakor ini dibahas
rencana Program Kerja TPAKD se-Provinsi Lampung Tahun 2025 yang akan menjadi
panduan dalam mempercepat inklusi keuangan di Provinsi Lampung. Untuk
mempercepat inklusi keuangan, beberapa panduan penting meliputi edukasi
keuangan, meningkatkan akses layanan keuangan, mendorong inovasi teknologi
finansial (fintech), dan menciptakan regulasi yang mendukung. Fokus pada UMKM
dan kelompok "unbanked" melalui program seperti KUR dan UMi juga
menjadi sangat krusial.
Untuk mencapai target
tersebut, TPAKD Provinsi Lampung telah menjalankan berbagai program kerja,
mulai dari Program KEJAR (satu rekening satu pelajar), Optimalisasi penyaluran
KUR, Program Ekosistem Pesantren Inklusif Keuangan Syariah, Sosialisasi kepada
masyarakat terkait investasi bodong dan pinjaman online ilegal hingga Bussiness
Matching literasi keuangan untuk kelompok tani, nelayan serta BUMDES dan
BUMDESMA.
Dalam sambutannya, Wagub
Jihan menekankan bahwa keberhasilan TPAKD harus tercermin dari program kerja
yang berdampak nyata pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, perencanaan
program kerja harus selaras dengan kebijakan pusat, prioritas daerah, dan
kebutuhan spesifik seperti penguatan infrastruktur keuangan serta UMKM.
Tahun 2025 menjadi tonggak
penting pelaksanaan arah baru pembangunan nasional dengan visi besar yang
terangkum dalam Asta Cita. Dengan delapan program utama yang jadi panduan ke
depan, maka Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) memiliki peran
strategis untuk mendukung terwujudnya agenda pembangunan tersebut di tingkat
daerah.
Wagub menjelaskan, Provinsi
Lampung telah menetapkan visi "Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia
Emas". Visi ini didukung dengan misi untuk Mendorong pertumbuhan ekonomi
yang Inklusif, mandiri, dan Inovatif; Memperkuat kualitas sumber daya manusia
yang unggul dan produktif; serta Meningkatkan Kehidupan Masyarakat Beradab,
Berkeadilan dan Berkelanjutan serta Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan
Berintegritas
"Transformasi ekonomi
harus lebih cepat dan terarah. Tanpa arah jelas, upaya kita tidak akan mencapai
sasaran," tegasnya.
Provinsi Lampung berkomitmen
dan telah menetapkan target peningkatan inklusi keuangan secara bertahap,
dimulai dari baseline tahun 2025 sebesar 85,5% dan 97,2% pada tahun 2045 ke
dalam Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi
Lampung Tahun 2025-2045.
Sektor pertanian yang
menyumbang 27% PDRB menjadi prioritas, mengingat masih banyak petani yang belum
terjangkau pembiayaan formal. Oleh karenanya, Wagub mengajak industri perbankan
dan lembaga jasa keuangan berkolaborasi dalam mendukung percepatan akses modal,
termasuk dalam pembiayaan alat dan mesin pertanian (Alsintan).
Sebagai bentuk konkret dari
komitmen ini, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal beberapa waktu lalu telah
mengundang beberapa pimpinan perwakilan dari industri perbankan di Provinsi
Lampung untuk membahas sinergi dalam percepatan akses modal, khususnya bagi sektor
pertanian
"Kita harus memastikan
para Petani, Nelayan, Pelaku UMKM serta kelompok-kelompok rentan yang ada di
pelosok desa di Provinsi Lampung memiliki akses pembiayaan mudah, adil dan
berkelanjutan," ujar Wagub.
Selain Rakor, juga digelar
Bimtek Web Pelaporan SiTPAKD untuk memastikan TPAKD kabupaten/kota memiliki
operator kompeten yang menginput data akurat dan konsisten sehingga sistem
dapat digunakan secara berkelanjutan agar kebijakan yang diambil berbasis data
yang valid.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala OJK Provinsi Lampung, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Lampung, jajaran TPAKD Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dan Perwakilan Perbankan, menandai komitmen bersama mewujudkan akses keuangan merata sebagai pilar pembangunan ekonomi Lampung. (kmf).