Pejuang Pemberdayaan Desa di Lampung Berjumlah 1200 Orang Lebih

BANDARLAMPUNG, katalampung.com – Pada Forum Pembinaan Pendamping Profesional Desa Provinsi Lampung 2017, Kepala Dinas PMD Lampung, Yuda Setiawan, menjelaskan saat ini pejuang pemberdayaan desa di Provinsi Lampung berjumlah 1200 orang lebih.


Pejuang Pemberdayaan Desa di Lampung Berjumlah 1200 Orang Lebih

"Ini sudah menjadi tahun ketiga sejak diselenggarakan program pemberdayaan desa pada tahun 2015. Melalui Dana Desa yakni pada tahun 2015 sebanyak Rp. 684,7 miliar atau sekitar Rp. 280 juta/desa. Pada tahun 2016, sebanyak Rp. 1,5 triliun atau Rp.643 juta/desa dan pada tahun 2017 sebanyak Rp. 1,8 triliun atau Rp800 juta/desa," jelas Yuda di Hotel Novotel, Bandarlampung, Jum’at, 8 Desember 2017.

Baca Juga: Gubernur Ridho Berharap Pendamping Desa Jadi Mata dan Telinga Pembangunan Lampung

Sejak program pemberdayaan desa yang telah berjalan tiga tahun, kata Yuda, telah dilaksanakan berbagai program seperti jalan sepanjang 5.453 kilometer, jembatan sebanyak 1.089 unit, gotong-gorong sebanyak 20.672 unit dan talud sepanjang 567.021 meter, serta infrastruktur lainnya sesuai dengan kebutuhan desa setempat.

Selain itu, telah membentuk sebanyak 536 bumdes, kata Yuda. Ia berharap kedepan saling berlomba dan mendukung dalam memacu prestasi untuk memajukan Lampung. 

"Telah banyak program yang dilakukan Gubernur Ridho, dan Lampung sedang giat-giatnya melakukan berbagai pembangunan, hal ini ditunjukkan dengan daya saing Lampung yang meningkat menjadi posisi 11. Hal ini tentunya harus kita dukung dengan karya nyata dalam membangun Lampung," harapnya.

Dalam kesempatan itu, Konsultan pendamping wilayah II, Mashuri, menyampaikan ucapan gembira dan bahagia atas terselenggaranya Forum Pembinaan Pendamping Profesional Desa Provinsi Lampung tahun 2017. 

Baca Juga: Gubernur M. Ridho Ficardo: Tolok Ukur Kemajuan Negara Dilihat Dari Desanya

"Ini merupakan forum yang telah lama dinantikan para pendamping desa untuk menjadi pendamping desa yang profesional, serta dapat bertemu dan bertatap muka secara langsung dengan Gubernur Ridho," kata Mashuri.

Pendamping desa di Lampung, jelas Mashuri, ada sebanyak 1.228 orang.

"Tentunya tanpa ada bimbingan yang baik, maka jumlah sebanyak itu akan menjadi beban bagi Lampung. Hal ini tak lepas dari bimbingan Gubernur Ridho dan Dinas PMD sehingga dapat melaksanakan kegiatan pendampingan dengan baik,” ujar Mashuri.

Pendampingan yang baik tersebut, kata Mashuri, ditunjukkan dengan meraih penghargaan UWN dua tahun berturut-turut, serta menjadi penyelenggara Bursa Inovasi Desa pertama di Indonesia.
Diberdayakan oleh Blogger.