Jelang Pilgub, Politik Lampung Harus Tetap Stabil

BANDAR LAMPUNG, katalampung.com - Menjelang pelaksanaan  Pemilihan Gubernur  Lampung pada tahun 2018, situasi politik Lampung semakin menghangat. Beberapa nama kuat bermunculan diantaranya tiga kepala daerah dan satu orang mantan birokrat.

Jelang Pilgub, Politik Lampung Harus Tetap Stabil
Foto: Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo pada saat memberikan sambutan pada Rapimwil I PPP di Hotel Aston, Bandarlampung, Senin (21/08/2017). Dok. Humas Provinsi Lampung
Tiga kepala daerah tersebut yaitu Petahana Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Walikota Bandarlampung Herman HN dan Bupati Lampung Tengah  Mustafa. Selanjutnya satu orang mantan Sekda Lampung yaitu Arinal Djunaidi.

Meskipun situasi politik kini kian menghangat, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo berharap semua pihak bisa menahan diri. Hal ini untuk menjaga situasi di Lampung agar tetap kondusif.

"Stabilitas politik adalah unsur penting supaya pembangunan dapat berjalan dengan lancar," ujar Ridho saat menghadiri Rapimwil I PPP di Hotel Aston, Bandarlampung kemarin. 

Ridho mengungkapkan, kondisi saat ini seperti ulangan kondisi Pilgub 2014 silam. Saat itu, situasi politik pun menghangat.

“Selesai dilantik menjadi Gubernur, hambatan dalam mempersiapkan dan menjalankan pembangunan di Lampung adalah tensi politik yang terlalu tinggi. Makanya dalam waktu kurang dari lima bulan, tensinya diturunkan serendah mungkin. Supaya kondisi kondusif, pembangunan bisa dilaksanakan dengan lancar," sambung Gubernur jebolan Lemhanas ini.

Dia pun berpesan kepada kader partai politik untuk secara sadar dan bertanggungjawab turut serta menjaga stabilitas politik di Lampung. "Saya berharap supaya seluruh kader PPP dapat menjaga soliditas kader. Supaya tidak terjadi perpecahan yang akhirnya menghambat pembangunan di Lampung. Saya sangat berharap PPP bisa menjadi bagian dari solusi masalah politik yang di Lampung," ujar Gubernur Ridho.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PPP, Romahurmuzi, mengatakan ada beberapa agenda dalam pelaksanaan Rapimwil I PPP. Salahsatunya adalah mendengarkan penyampaian visi-misi calon gubernur yang mendaftarkan diri di PPP. Tujuannya untuk memastikan tata kelola pemerintahan yang baik sehingga mampu membawa perubahan lebih baik bagi Lampung.

“Kalau memilih pemimpin, pilihlah pemimpin yang transformatif. Seorang pemimpin yang mampu mengikuti pembaharuan. Pemimpin yang memahami suara hati rakyat. Pemimpin yang dapat membawa kemajuan bagi Lampung,” kata Romahurmuzi. (rls)
Diberdayakan oleh Blogger.