Peluang Kerjasama Indonesia-Kroasia Akan Semakin Meningkat
Foto Katalampung.com - Sjachroedin diwawancarai wartawan usai memberikan kuliah umum di Unila, Kamis (14/09) |
Menurut Sjachroedin, Dubes Indonesia yang sudah
menjabat selama lima bulan, Kroasia merupakan negara yang tidak begitu maju,
dan saat ini sedang merapat ke Uni Eropa dan Jerman.
Dalam pemaparannya
Sjachroedin menjelaskan analisis SWOT kerjasama RI-Kroasia, antara lain strength hubungan bilateral yg baik.
Kemudian RI-Kroasia telah memiliki instrumen kerjasama di berbagai bidang. Weakness, Indonesia masih kurang
dikenal, anggaran yang terbatas, jarak yg jauh. Opportunity, Masyarakat Kroasia gemar minum kopi, teh dan coklat,
Kroasia kekurangan tenaga terampil di bidang perhotelan. RI-Kroasia sama sama
negara maritim. Sedangkan, Threat,
kondisi politik Kroasia masih bergejolak.
Kerjasama Indonesia-Kroasia diberbagai bidang telah
terlaksana, antara lain di bidang Politik yaitu RI-Kroasia sama sama anggota 27
organisasi. Di bidang Pertahanan, RI impor revolver senilai 2,26 USD th 2016,
di Bidang Ekonomi, sudah dua kali Joint
Cooperation on Economic and Technical Cooperation (SKB). Di Bidang
Perdagangan, Surplus perdagangan
tahun 2016 185,5 juta USD meningkat hampir 3 kali lipat.
"Ada komiditas ekspor Indonesia ke Kroasia 2015
persentase paling besar antara lain kertas, pakaian, plastik dan lainnya.
Komoditi impor Indonesia ke Kroasia 2015 persentase paling besar antara lain
tembakau, kereta api, garam," kata sjachroedin.
Di Bidang Pendidikan, terdapat kerjasama antara
Universitas Negeri dan swasta dalam negeri dengan Universitas Zagreb. Kemudian
di Bidang Pariwisata, KBRI Zagreb telah ikut serta secara aktif dalam Pameran
Pariwisata di Zagreb selain itu berbagai macam program promosi kebudayaan RI.
Lebih lanjut Sjachroedin menjelaskan, peluang kerjasama
antara lain Perdagangan kopi, kakao, palm
oil. Selanjutnya Usaha ekspedisi / pengiriman barang melalui pelabuhan di
Kroasia. "Indonesia juga mengirim tenaga kerja terdidik di bidang
kesehatan dan perhotelan serta usaha di bidang perkapalan," katanya. (is)