Program Gerbang Desa Saburai Minim Publikasi, PMD Lampung Diharapkan Pro Aktif
Sebab, dampak skala prioritas itu sudah jelas menyebutkan bahwa di dalamnya ada infrastruktur desa, BUMD desa, pemberdayaan masyarakat, dan yang terakhir publikasi serta informasi.
Akademisi Universitas Lampung (Unila), Yusdianto,
menjelaskan, harusnya Dinas PMD dan desa ada sinkronisasi dalam hal
menginformasikan apa yang sudah dihasilkan dalam penggunaan anggaran tersebut
baik secara langsung maupun melalui Web instansi.
"Artinya ada yang tidak sama disini. Desa itu
melakukan petunjuk langsung dari Dinas PMD, apa kata dinas itu yang dilakukan
oleh desa. Justru desa melakukan perintah dari PMD. Nah, keseriusan PMD inilah
yang kita harapkan dalam mengelola anggaran agar outputnya jelas," papar
Yusdianto, Selasa (26/9).
Lanjutnya, dari sekian banyak penyelenggaraan program
di desa, yang menjadi keharusan itu pada poitnya adalah bagaimana memberikan
informasi yang terbuka kepada masyarakat lalu melibatkan semua pihak. "Apa
yang dilakukan oleh aparatur desa terhadap penggunaan anggaran desa sudah
semestinya dipublikasikan secara terbuka dan meluas," tegas Yusdianto.
Dan untuk Dinas PMD sendiri sebagai salah satu atasan
pemerintah di desa, bisa melakukan beberapa tindakan-tindakan untuk memaksa
desa itu melakukan publikasi terhadap apa saja yang sudah mereka lakukan.
Memaksa dalam artian mempersilahkan desa-desa menyampaikan apa yang sudah
dilakukan terkait penggunaan anggaran.
"Gerbang Desa Saburai ini kan program Pemerintah
Provinsi Lampung, dengan dana ratusan juta. Artinya, dengan dana besar maka sudah
sepantasnya apa saja hal-hal yang sudah dihasilkan dari penggunaan anggaran
desa. Harus ada yang namanya keterbukaan masing-masing pihak," ungkap
Yusdianto.
Seperti diketahui, salah satu program unggulan yang
dicanangkan langsung oleh Gubernur M Ridho Ficardo, dan dikelola oleh Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Lampung ini nampak minim
publikasi.
Padahal, banyak Kepala Desa disetiap daerahnya yang
ingin mengungkapkan bahwa program Gubernur Lampung melalui Gerbang Desa Saburai
dinilai berhasil dalam memajukan infrastruktur hingga pembangunan di desa-desa.
Salah satunya, Kepala Desa Bandar Baru, Kecamatan
Sukau, Kabupaten Lampung Barat, Hadiansyah Akmal menyatakan, publikasi
keberhasilan Program Gerbang Desa Saburai dari Gubernur sangat perlu diketahui
khalayak banyak. Pasalnya, manfaat dari program ini benar-benar dirasakan.
"Bagaimana orang mau tahu keberhasilan program
Gubernur mengentaskan desa tertinggal dengan minimnya publikasi. Saya berbicara
apa adanya, karena memang manfaatnya begitu terasa dalam peningkatan roda
perekonomian di desa," jelas Hadiansyah.
Selain itu, kata Hadiansyah, semenjak program Gerbang
Desa Saburai ini bergulir, manfaat seperti pembangunan Kantor Desa yang
sebelumnya tidak ada, perbaikan akses jalan, dan lain sebagainya, menjadi salah
satu bukti program ini mendapat penilaian yang baik dari masyarakat.
"Kami khususnya warga Desa Bandar Baru,
mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur. Selain infrastruktur dan
pembangunan, program air bersih dari dana Gerbang Desa juga sudah mulai
tersalurkan disetiap dusun-nya," tandasnya.
Sementara itu, dari Web resmi Dinas PMD di
http://www.bpmpd.lampungprov.go.id/, juga terlihat Dinas PMD pun tidak banyak
menginfokan soal program Gerbang Desa Saburai yang menjadi unggulan Gubernur
Lampung tersebut.
Hal itupun dibenarkan langsung oleh Kabid Pengembangan
Ekonomi Masyarakat, Dinas PMD Provinsi Lampung, Sulasih. "Iya benar itu
web resmi kami," singkatya.(*)