KSP Dukung Penyelesaian Dana dan Lahan JTTS
"Hal ini untuk mengantisipasi jika terdapat
masalah tanah dan pendanaan, sehingga dapat diselesaikan bersama. Minggu depan
akan dilakukan rapat koordinasi di KSP bersama Tim Percepatan Pembangunan JTTS
Provinsi dan mengundang para kontraktor," kata Febri saat meninjau JTTS
Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Selasa (3/10).
Kunjungan bersama Ketua Tim Percepatan JTTS Adeham itu,
meninjau ruas yang ditangani PT Adhikarya (STA 80-108) di STA 87+100 dan STA
108, PT Wijaya Karya (STA 109-140) di STA 131+800 dan, STA 139, serta Waskita
(STA 0-118) dengan lokasi peninjauan STA 0 dan STA 3+650. "Saat ini masih
ada permasalahan tanah sekitar 8-10%. Tentunya pembebasan ini akan dipercepat
bersama Tim Percepatan JTTS Provinsi Lampung," kata Febri.
Dia bersyukur Pemerintah Provinsi Lampung dan Agraria
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) sangat responsif, ditambah semangat para kontraktor dan
operator. "Dukungan ini membuat kami yakin target pembangunan ruas Bakauheni-Pematang
Panggang selesai Juni 2018 dan bisa diresmikan oleh Presiden," kata dia.
Pada bagian lain, Ketua Tim Percepatan JTTS Adeham
menjelaskan pembebasan lahan mencapai 92% dan pembangunan fisik dilakukan 30%.
"Jangankan lahan yang belum bebas, yang bebas masih ada yang belum
dibangun fisiknya. Satu-satunya jalan, pihak PT Adhi Karya harus laporan ke
pusat terkait jalan yang belum dibangun fisiknya. Hal ini guna membenahi
masalah yang ada," kata Adeham.
Terkait pembangunan JTTS, Adeham menjelaskan perlu
percepatan pelaksanaan karena sepuluh bulan lagi JTTS harus segera selesai
sesuai target. "Berbagai cara terus diupayakan untuk pembebasan lahan 10%,
di antaranya melalui BPN guna melakukan validasi, pengumuman, dan
penilaian," ujar Adeham.
Setelah pengumuman, harus segera dibayarkan agar tak
mangkrak. "Masalah yang ada di pengadilan,
harus dilakukan dengan cepat. Serta yang masih dimasyarakat, terus kita
dekati. Hal ini guna mempercepat proses pembangunan JTTS," jelas Adeham.
Mengenai target yang diberikan, Adeham menjelaskan
terus berupaya mengejar pembebasan lahan selesai November 2017. "Saya
menegaskan agar dalam percepatan pembangunan JTTS terus diupayakan sehingga
pembangunan jalan tol dapat tercapai sesuai target. Ini sisa waktu sepuluh
bulan. Oleh karenanya harus terus diupayakan agar pembangunan jalan tol ini
segera selesai," kata Adeham.(rls)