Tony L. Tobing Berharap Lampung Jadi Surga Kopi
Dia yakin kegiatan ini mampu menunjang produktivitas
perkebunan kopi, peningkatan wawasan, ajang kompetisi dan promosi berbagai
produk kopi. Muaranya, peningkatan citra kopi robusta Lampung. "Dengan
lebih dikenalnya kopi robusta Lampung, menjadi kebanggaan bagi kita. Ini
tentunya membawa manfaat bagi Indonesia terutama bagi Lampung. Kalau ingat
Lampung, ingat kopi robusta Lampung. Begitu pun sebaliknya," kata Tony.
Kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera, kata Tony, harus
ditangkap sebagi peluang mendatangkan wisatawan ke Lampung. "Kesempatan
ini harus dimanfaatkan untuk menikmati kopi robusta Lampung," kata Tony.
Staf Lab Analis PT Nedcoffee Indonesia Makmur, Jaya
Supri, menjelaskan lebih memilih kopi robusta Lampung, karena memiliki
kekhasan. Selain itu lebih disukai masyarakat Indonesia bahkan mancanegara. "Kopi
robusta lebih baik dari pada kopi arabika. Kopi arabika tidak akan sempurna,
karena masih membutuhkan kopi robusta. Selain itu, kopi robusta dapat dinikmati
masyarakat pada umumnya," kata Supri.
Menurut pengelola kopi Ghalkoff, Endrian, kopi robusta sangat dinikmati dan disukai
masyarakat Indonesia. "Bahan kopi robusta Lampung memiliki rasa yang
mendalam. Kopi fermentasi yang kami gunakan merupakan robusta. Berbeda dengan
kopi arabika yang rasanya asam, sehingga tidak semua kalangan mampu meminumnya,"
kata Endri.
Andi, pecinta kopi yang hadir di Ngupi Pay menyampaikan
kopi robusta memiliki cita rasa khas. "Kopi robusta memiliki rasa yang
berbeda dari kopi yang saya nikmati selama ini. Selain itu, dapat diolah dengan
berbagai macam variasi, dan pelengkap kopi arabika," kata Andi.(rls)