Wagub Optimistis Pemda se-Lampung Raih Opini Keuangan WTP Untuk Laporan Keuangan 2017
BANDARLAMPUNG,
katalampung.com - Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri optimistis seluruh
pemerintah daerah di Provinsi Lampung dapat meraih opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk laporan keuangan 2017. Berkaca pada
kinerja laporan keuangan pemerintah daerah se-Provinsi Lampung 2016, Pemprov
Lampung dan 12 kabupaten/kota meraih opini WTP.
Ke-12 kabupaten/kota
se-Provinsi itu yakni Bandar Lampung, Metro, Tulangbawang, Pringsewu, Mesuji,
Way Kanan, Lampung Selatan, Lampung Utara, Tulangbawang Barat, Lampung Tengah,
Lampung Barat, dan Pesawaran. Atas opini tersebut, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan
Provinsi Lampung Alfiker Saringoringo menyerahkan piagam penghargaan.
"Memperoleh opini WTP
artinya melaksanakan tata kelola keuangan sesuai ketentuan. Selanjutnya, yang
harus dicapai adalah mempertahankan WTP dengan peningkatan kualitas pengelolaan
keuangan yakni penyediaan infrastruktur, peningkatan kompetensi SDM dan
melakukan sinergi yang baik dengan instansi lain seperti BPKP,” kata Wagub saat
membuka Rapat Koordinasi Ditjen Perbendaharaan dengan Pemda se- Provinsi
Lampung, di Aula Kanwil DJP Provinsi Lampung, Rabu (25/10/2017).
Secara umum, kata Wagub,
berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Kuangan Pemerintah
Daerah (LKPD) se-Provinsi Lampung, permasalahan utama yang dihadapi terkait
pengelolaan aset yang belum optimal. "Saya berharap permasalahan tersebut
dapat diatasi dan tidak terulang kembali pada LKPD 2017, ujar Wagub.
Capaian kinerja LKPD
pemerintah daerah se-Lampung 2016, kata Alfiker Siringoringo, cukup baik karena
terdapat 13 pemda yang meraih opini WTP dari BPK. Selama ini kerja sama antara
Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Lampung dan seluruh pemda cukup baik.
"Seluruh pemda mengirimkan laporan keuangan secara rutin kepada Kanwil
Ditjen Perbendaharaan Provinsi Lampung yang akan digunakan sebagai bahan dalam
penyusunan government finance statistic," kata Alfiker.
Di sisi lain, Kepala
Subdirektorat Standar Akuntansi Pemerintah, Direktorat Akuntansi dan Pelaporan
Ditjen Perbendaharaan, Mega Meilistya, mengatakan kinerja LKPD selama ini
menunjukkan peningkatan. Ini ditandai peningkatan peroleh opini WTP dari BPD
dan penurunan perolehan opini wajar dengan pengecualian (WDP), tidak menyatakan
pendapat (TMP), dan tidak wajar (TW). "Ke depan, kami berharap laporan
keuangan tidak hanya dijadikan sebagai laporan pertanggungjawaban juga
bermanfaat untuk digunakan pengambil keputusan," ujar Mega Meilistya.(hpro)