Pemberdayaan Ekonomi Keluarga di Kampung KB

BANDARLAMPUNG, katalampung.com – Dalam rangka menyamakan persepsi program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), BKKBN Provinsi Lampung mengadakan Focus Group Discusion (FGD) di Hotel Horison, Bandarlampung, Selasa, 31 Oktober 2017. Acara yang  dihadiri oleh beberapa Satuan Kerja (Satker) terkait dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan ekonomi keluarga di Kampung KB.

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga di Kampung KB
Dr. Agus Nompitu


Untuk diketahui bahwa UPPKS merupakan wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat yang sebagian besar anggotanya adalah peserta KB dari keluarga Pra-sejahtera yang aktif berusaha secara kelompok.

Dr. Agus Nompitu, salah satu narasumber saat dikonfirmasi tim katalampung.com, mengatakan, dengan peningkatan kesejahteraan, diharapkan kesertaan dan kesinambungan ber-KB dapat ditingkatkan.

“Saya kira mengapa BKKBN memandang penting untuk menyamakan persepsi Program UPPKS,  hal ini dikarenakan masih banyak perbedaan persepsi di lapangan dalam penerapan program UPPKS, karena masih terdapat perbedaan pandangan terkait tujuan, target dan sasaran.  Karena Program UPPKS ini memiliki tujuan dan kelompok sasaran tertentu. Utamanya bahwa UPPKS tersebut merupakan wadah pembelajaran untuk mengenal usaha skala rumah tangga yang bertujuan meningkatkan kesejahteraaan keluarga, khusus KPS (Keluarga Pra Sejahtera) dan KS 1 (Keluarga Sejahtera 1).  Artinya, UPPKS berusaha mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera,” ujar Agus Nompitu yang juga Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung.

Agus menambahkan, sasaran UPPKS adalah peserta KB, pasangan usia subur, khususnya Keluarga Pra-Sejahtea (KPS) dan Keluarga Sejahtera (KS 1).

Dalam kesempatan itu pula, jebolan Doktor Universitas Indonesia ini memaparkan tentang pemetaan ekonomi makro Provinsi Lampung, serta potensi wilayah yang harus dijadikan pertimbangan dalam merumuskan program UPPKS khususnya dalam memberdayakan ekonomi keluarga di Kampung KB. Disamping itu membangun kelembagaan usaha produktif masyarakat dalam kelompok-kelompok usaha mikro, kecil dan menengah berhimpun melalui Badan Hukum Koperasi. 

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga di Kampung KB

"Identifikasi potensi ekonomi wilayah dan permasalahannya perlu dilakukan untuk merumuskan solusi dalam membangun ekonomi produktif pada masyarakat; mendorong aktivitas ekonomi, mengefektifkan lembaga ekonomi masyarakat melalui koperasi serta memberi ruang atau kesempatan bagi penduduk kurang mampu untuk dapat mengakses jangkauan layanan, pembiayaan dan permodalan guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera," kata Agus

Menurutnya, program yang dapat dimanfaatkan dalam memberdayakan Kampung KB antara lain: Fasilitas Perizinan dan Kelembagaan, Pendidikan Vokasi, Pelatihan HaKI, Pemasaran, Pembiayaan Permisalan,  dan Usaha Berbasis Digital.

Dilaporkan Oleh: Guntur Siswanto

Diberdayakan oleh Blogger.