Penyematan Simbol Tahta Kebandakhan pada Tayuh Bandakh Penyandingan Kelumbayan
Melalui Surat Keputusan Pangikhan Pimpinan Makhga menetapkan Putra Mahkota Ismail, S.Km, secara
resmi dinyatakan sebagai pucuk Pimpinan
Bandakh Penyandingan dengan Adok
(gelar) Pangikhan Bandakh Makhga. Sementara
untuk istrinya (menantu) dinobatkan sebagai Khatu
Agung Pengayom Makhga. Sedangkan untuk ayahnya yang saat ini turun tahta diberi
adok Paku Alam.
Acara Tayuh Bandakh Penyandingan ini sebagaimana
diberitakan sebelumnya, dimulai dari prosesi Sussung Maju pada tanggal 19 November 2017 lalu dan akan berakhir
pada tanggal 3 Desember 2017 mendatang. Dimana pada tanggal 3 Desember 2017
nanti akan dilaksanakan akad nikah Pangikhan
Bandakh Makhga.
Setelah prosesi penyerahan tahta kemarin (Rabu, 29/11),
hari ini (Kamis, 30 November 2017) akan digelar acara Daduawayan Agung. Dimana Pangikhan dan Khatu Agung akan diarak
keliling kampung dikawal oleh para punggawa dan disaksikan oleh para
kesebatinan baik dari Marga Kelumbayan maupun dari marga lain (Makhga Punduh, Makhga Pidada, Makhga Ratai,
Makhga Cukuh dll). Selain itu hari ini juga akan dilaksanakan pemotongan
hewan kerbau.
“Sebagai rakyat yang berada di bawah Kepemimpinan Adat Bandakh Penyandingan, saya
sangat bangga dan antusias. Prosesi rangkaian acara satu demi satu saya ikuti
dan saya tidak pernah ketinggalan mengambil dokumentsinya,” ujar Sazili Azro,
salah satu pemuda Pekon Penyandingan.
Menurutnya, perhelatan ini sangtlah istemewa. Di zaman
modern seperti sekarang ini masih ada adat yang sangat di junjung tinggi.
“Harapan saya dibawa kepemimpinan baru Pengikhan
Bandakh Marga ini, semoga lebih bijak mengayomi masyarakatnya. Selamat atas
dikukuhkan generasi penerus Bandakh
Penyandingan dan semoga adat istiadat ini selalu kuat dan terus terjaga,
tak lekang oleh waktu dan zaman. Amiin,” ujar
Dilaporkan
Oleh: Syolahuddin Magad
Editor:
Guntur Subing