Zaiful Bokhari Hadiri Sosialisasi KIE KREATIF BKKBN
KIE KREATIF merupakan Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi Kreatif. Sedangkan Program KKBPK
BKKB ialah Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana.
Hadir dalam acara tersebut Frans Agung Mula Putra Nata
Menggala dari Komisi IX DPR RI sebagai narasumber sekaligus mitra kerja BKKBN,
Camat Pekalongan Eri Rahman, Bambang Sumantri selaku perwakilan dari BKKBN
Provinsi, Wakapolsek Pekalongan Ibda Manaor Napitupulu, Kepala Desa Tulusrejo
Suprapto dan warga setempat.
Salah satu program KKBPK BKKBN ialah menggiatkan
kembali program-program keluarga berencana yang langsung menyentuh masyarakat
di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Lampung Timur.
Dalam sambutannya Bambang Sumantri menyampaikan “saat
ini menjadi perhatian khusus dalam program kependudukan dan keluarga berencana
yaitu, ada 4 Terlalu dalam Program
Kependudukan dan Keluarga Berencana yang pertama Terlalu Muda dalam hal ini
yang dimaksud ialah Melahirkan dan Menikah, kedua Terlalu Banyak Anak, ketiga
Terlalu Rapat Jarak Kelahiran, dan Terlalu Tua Dalam Melahirkan’.
Komisi IX DPR RI memberikan dukungan penuh terhadap
Pembangunan kependudukan dan keluarga berencana khususnya di Provinsi Lampung
tepatnya di Kabupaten Lampung Timur.
Kemudian Frans Agung mengatakan, “kenapa saya meminta
Kecamatan Pekalongan untuk tempat diadakannya acara ini, karena saya melihat
Kecamatan Pekalongan ini sudah banyak berhasil dalam melaksanakan
program-program keluarga berencana. Saya juga mengapresiasi karena ibu-ibu
disini rata-rata sudah memakai alat kontrasepsi baik itu suntik ataupun Pil
KB.”
Pemakaian kontrasepsi merupakan salah satu variabel
yang secara langsung berpengaruh terhadap tingkat fertilitas. Namun kontribusi
pemakaian kontrasepsi terhadap penurunan angka kelahiran tidak saja ditentukan
oleh banyak nya pasangan usia subur yang menggunakan kontrasepsi tetapi juga
sangat dipengaruhi oleh kualitas pemakaiannya.
Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari menambahkan,
“keluarga kecil keluarga yang berbahagia itu terdiri dari suami istri dan dua
anak cukup, karena kita di tuntut agar putra putri kita menjadi putra putri
yang berguna bagi nusa bangsa agama dan negara dan tentunya bagi kita semua”.
Acara tersebut ditutup dengan pembagian hadiah bagi warga
yang telah hadir dengan cara mengambil kupon secara acak yang sudah dikumpulkan
oleh panitia sebelumnya. Kupon didapatkan ketika mereka hadir.