Festival Layang Layang PUPR Lampung Diikuti 4 Negara
Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung, Yudi Aryanto, mengatakan,
pada festival layang-layang kali ini ada 75 layangan berukuran besar berjuluk
'delta yang juga ikut diterbangkan secara bersamaan.
"Layang-layang berukuran besar tersebut, merupakan
milik penghobi layangan mancanegara dan lokal, seperti dari Swedia, Kanada,
Malaysia, India, hingga Bali," kata Yudi, di Lapangan Korpri, Pemprov
Lampung.
Untuk itu, dengan adanya festival layang-layang kali
ini, diharapkan juga dapat ikut mensukseskan program pemerintah dalam sektor
kepariwisataan.
"Terakhir festival digelar pada tahun 1992. Dan
ini coba dimulai kembali, dan Lampung
sebagai titik awal menuju event-event besar selanjutnya," ujarnya.
Khusus di Provinsi Lampung sendiri, sambung Yudi, para
penghobi dan minat masyarakat akan layang-layang sudah cukup membaik. Kendati
demikian, pihaknya akan mencoba menjadikan festival ini sebagai acara rutin
setiap tahunnya.
"Komunitas layangan semakin banyak, terlebih lagi
ketua layang-layang Indonesia adalah Anshori Djausal. Kedepannya kita gelar
event ini setiap tahun di kota-kota seluruh Indonesia, termasuk
mancanegara," jelas Yudi.
Sebelumnya, pada perayaan Hari Bakti PU ke-72, Dinas
PUPR Lampung juga sudah menggelar workshop pembuatan layang-layang untuk anak
usia dini, TK, SD, hingga SMP, di Kantor PUPR setempat. Dan perhelatan event
layang-layang kali ini, secara langsung diselenggarakan oleh Museum
Layang-layang Indonesia, Jakarta.