Workshop dan Festival Layang-layang Ramaikan Hari Bakti PU ke-72
Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan, Yudi
Aryanto, menjelaskan, untuk perhelatan event layang-layang secara langsung
diselenggarakan oleh Museum Layang-layang Jakarta, dimana acara puncaknya akan
dihelat pada hari Minggu esok (3/12), di Lapangan Korpri, Pemprov
Lampung.
Baca Juga: 65 Naskah Bersaing Dalam Lomba Menulis Esai Pemprov Lampung
Baca Juga: 65 Naskah Bersaing Dalam Lomba Menulis Esai Pemprov Lampung
"Di lapangan korpri nantinya kami mengundang audiensi
massa yang akan hadir di acara itu, dan acara ini juga terbuka untuk umum.
Sekitar 400 orang akan berkumpul dan menerbangkan layang-layang bersama.
Mudah-mudahan tidak ada halangan," katanya di Kantor Dinas PUPR Lampung,
Rajabasa, Bandarlampung, Sabtu (2/12).
Untuk kegiatan workshop hari ini, sambung Yudi,
kegiatannya diisi dengan memberikan pelatihan bagaimana cara menerbangkan,
membuat, hingga mewarnai layang-layang kepada anak-anak usia dini sampai
setingkat TK, SD, dan SMP.
"Memberikan pelatihan kepada anak bagaimana
membuat hingga menerbangkan layang-layang dengan baik dan benar. Nanti juga
langsung kita uji coba terbangkan di lapangan Dinas PUPR," tukasnya.
Baca Juga: Puncak Acara Trilomba “Lampung Terus Membangun” Akan Digelar 4 Desember
Baca Juga: Puncak Acara Trilomba “Lampung Terus Membangun” Akan Digelar 4 Desember
Untuk diketahui, festival layang-layang ini selain
diikuti masyarakat lokal, juga turut diramaikan oleh para penghobi
layang-layang dari mancanegara, seperti Swedia, Kanada, Malaysia, hingga
India.
Nantinya juga, selain beraneka layangan dengan berbagai
macam ukuran dan model, direncanakan layang-layang jumbo bernama 'delta' yang
ukurannya sebesar kendaraan roda empat juga ikut diterbangkan dalam rangka
memeriahkan Hari Bakti PU ke-72 tersebut.
Baca Juga: Senam dan Jalan Sehat Bersama Warnai HUT KORPRI Ke-46 Tahun 2017 di Lampung Timur
Baca Juga: Senam dan Jalan Sehat Bersama Warnai HUT KORPRI Ke-46 Tahun 2017 di Lampung Timur
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Lampung Budhi Darmawan,
menceritakan, festival layang-layang internasional terakhir digelar pada tahun
1992 lalu. Untuk itu Pemprov Lampung mencoba kembali merintis kegiatan
tersebut.
"Dengan persiapan yang kurang lebih hanya satu
minggu ini, diharapkan kedepannya bisa menjadi pembelajaran untuk menghadapi
event-event yang lebih besar di tahun mendatang," tandasnya.(ZN)