Yusdianto Nilai Undang Artis Bergaya Cabul Sebagai Kampanye Tidak Mendidik

BANDARLAMPUNG, katalampung.com – Pengamat Hukum Universitas Lampung Yusdianto menilai cara kampanye dengan membagi-bagikan susu dan mengundang artis bergaya cabul sebagai kampanye tidak mendidik. Yusdianto menghimbau partai politik untuk selektif memberi dukungannya dalam pilkada. Tidak semata mempertimbangkan popularitas calon tetapi juga harus dilihat integritasnya.


Yusdianto Nilai Undang Artis Bergaya Cabul Sebagai Kampanye Tidak Mendidik


"Sebelum menentukan pilihan pertimbangannya bukan hanya popularitasnya tapi juga integritasnya juga," kata Yuadianto, Sabtu (23/12/2017).

Himbauan Yusdianto itu terkait adanya temuan dugaan politik uang yang dilakukan salah satu kandidat dalam Pilgub Lampung 2018.

Yusdianto Nilai Undang Artis Bergaya Cabul Sebagai Kampanye Tidak Mendidik

Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Lampung Tengah geger setelah ditemukan ratusan kardus susu serta banner yang bergambar Arinal Djunaidi yang digadang-gadang maju dalam Pilgub Lampung 2018. 

Kardus susu itu disita dari sebuah rumah di Perumahan Seputih Jaya, Gunung Sugih Lamteng. Barang tersebut sudah diserahkan ke pihak kepolisian.

Yusdianto juga berharap elite politik tidak membawa masyarakat dalam manuver politiknya yang tidak beradab. Sebab, imbuh Yusdianto, kerap terjadi manuver politik di tingkat elite yang akhirnya menimbulkan benih konflik di bawah.

Yusdianto Nilai Undang Artis Bergaya Cabul Sebagai Kampanye Tidak Mendidik

"Jangan ikutkan masyarakat di tingkat bawah. Partai harus melalukan manuver politik yang beradab. Jadi apa yang mereka lakukan jangan sampai berdampak pada masyarakat di bawah," pungkasnya. (#)
Diberdayakan oleh Blogger.