Andi Surya: Ketua DPC Hanura Yang Tidak Hadir Musdalub Jakarta Akan Dicopot
"Perintah Ketum OSO dan amanat SK PLT yaitu segera
melaksanakan Musdalub Selasa siang besok (hari ini, red) di Hotel Manhattan Jakarta. Undangan sudah dikirim ke seluruh
DPC se Lampung. InsyaAllah mereka hadir,” ujar Andi Surya melalui surat
elektronik yang diterima katalampung.com, Senin, 22 Januari 2018.
Baca Juga:
"Keputusan SK Plt ini didasari pelanggaran AD/ ART Ketua dan Sekretaris DPD Hanura yang melakukan mosi tak percaya kepada OSO sebagai Ketum Hanura melalui kelompok kongkow-kongkow Syarifuddin Suding dan kawan-kawan. Dosa besar lainnya Ketua dan Sekretaris DPD Lampung ini adalah memprovokasi Ketua-ketua DPC se Lampung untuk ikut-ikutan dalam mosi yang bertentangan dengan AD/ART Hanura ini," tambah Andi.
Baca Juga:
- Kisruh DPP Partai Hanura Berimbas Pada Pemecatan Sri Widodo Sebagai Ketua DPD Partai Hanura Lampung
- DPD Hanura Lampung Kubu Andi Surya Gelar Musdalub Selasa
"Keputusan SK Plt ini didasari pelanggaran AD/ ART Ketua dan Sekretaris DPD Hanura yang melakukan mosi tak percaya kepada OSO sebagai Ketum Hanura melalui kelompok kongkow-kongkow Syarifuddin Suding dan kawan-kawan. Dosa besar lainnya Ketua dan Sekretaris DPD Lampung ini adalah memprovokasi Ketua-ketua DPC se Lampung untuk ikut-ikutan dalam mosi yang bertentangan dengan AD/ART Hanura ini," tambah Andi.
Dirinya mengingatkan, bagi Ketua dan Sekretaris DPC
Hanura yang tidak menghormati keputusan PLT yang dilakukan Ketum OSO dengan
membangkang tidak menghadiri acara Musdalub di Jakarta, maka dengan tegas, DPP
segera mencopot posisi ketua DPC dengan mengganti PLT.
Baca Juga: Kubu Sri Widodo dan Yozi Rizal Jalankan Kegiatan Partai Seperti Biasa
Baca Juga: Kubu Sri Widodo dan Yozi Rizal Jalankan Kegiatan Partai Seperti Biasa
"Hal ini dilakukan dalam rangka melaksanakan
amanat AD/ ART, karena pembangkangan merupakan pengkhianatan kepada partai. Apalagi
mereka seluruhnya hadir salam Munaslub di Cilangkap, maka ancaman setimpal
adalah pencopotan. Jadi tidak perlu lagi ada musyawarah karena ini sifatnya
kritis dan membahayakan partai,” tutup Andi Surya.
Editor:
Guntur Subing