Gerakan Jum’at Sehat, Upaya Lampung Timur Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

LAMPUNG TIMUR, katalampung.com - Gerakan Jum’at Sehat merupakan salah satu program pemerintah daerah yang dicanangkan oleh Bupati Lampung Timur, Chusnunia melalui dinas kesehatan berserta Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) dibawahnya guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Jum'at (05/01/2018).



Gerakan Jum’at Sehat, Upaya Lampung Timur Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat


Dengan mengusung slogan “Sehat Keluarga Ku, Sehat Lampung Timur Ku, Sehat Indonesia Ku”, Gerakan Jum’at Sehat secara konsisten dilaksanakan sejak awal 2017 serentak di 24 kecamatan dan tersebar di 34 puskesmas se-Kabupaten Lampung Timur.

Berbagai kegiatan yang terangkum dalam Gerakan Jum’at Sehat selain berupa penyuluhan tentang kesehatan, juga melakukan cek kesehatan gratis berupa pengukuran tekanan daerah, berat badan, kadar gula, asam urat, kolesterol atau Penyakit Tidak Menular (PTM) lainnya yang terakomodir dalam Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbintu PTM).

Terobosan kegiatan yang menjadikan setiap puskesmas di Kabupaten Lampung Timur sebagai ujung tombaknya tersebut secara nyata telah memaksa setiap puskesmas yang ada untuk mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, setidaknya mampu menjaring dan mendeteksi warga atau masyarakat di setiap wilayah kerja puskesmas terhadap adanya resiko Penyakit Tidak Menular (PTM).

Terkait pelaksanaan Gerakan Jum’at Sehat yang juga merupakan bentuk atau pola pelayanan kesehatan jemput bola (mendatangi calon pasien) yang sudah berjalan di Lampung Timur tersebut, Chusnunia mengutarakan harapannya, “Gerakan Jum’at Sehat ini sudah secara konsisten berjalan selama kurang lebih satu tahun. Kita berharap dengan Gerakan Jum’at Sehat dapat termonitor kondisi kesehatan warga dilapangan,”

“Karena tentu yang kita tangani bukan hanya seperti memadamkan kebakaran atau memadamkan apinya saja, tetapi upaya preventif (pencegahan) agar tidak terjadi penyebaran penyakit,” ungkap perempuan juga bergelar Ph.D tersebut.

Dirinya menegaskan, Gerakan ini sebagai langkah untuk meminimalisasi penyakit yang ada di masyarakat terutama penyakit tidak menular. Penyakit ini justru semakin hari semakin banyak terjadi, sebagai misal hipertensi, diabetes, kolestrol tinggi dan sebagainya, itu di monitor via (dengan) Gerakan Jum’at Sehat.

"Karena Dinas Kesehatan melalui UPTDnya masing masing, tenaga kesehatan turun ke masjid, mushola, komunitas pengajian, komunitas-komunitas yang ada di dusun-dusun memonitor”, tuturnya.

Dengan data yang didapatkan, tambahnya, bila ada yang sakit diharapkan bisa langsung ditangani, dirujuk atau bila terdeteksi kolestrol tinggi, hipertensi tinggi bisa diberikan masukan-masukan agar lebih menjaga kesehatan.

“Kita harapkan ini menjadi program yang berlanjut terus menerus,” imbuh orang nomor satu di Lampung Timur tersebut.

Dilaporkan Oleh: Jhoni Saputra
Diberdayakan oleh Blogger.