Thailand Pimpin Konfedrasi Wartawan ASEAN (Confederation of ASEAN Journalists/CAJ)
Peralihan kepemimpinan CAJ ditandai dengan penyerahan
pataka CAJ dari Ketua Asosiasi Wartawan Vietnam Thuan Huu yang sejak 2015
menjadi Presiden CAJ kepada Ketua Konfederasi Wartawan Thailand, Thepchai
Young, yang akan menjabat sebagai Presiden CAJ hingga 2020.
Baca Juga: Wartawan ASEAN Melawan Fake News
Baca Juga: Wartawan ASEAN Melawan Fake News
Sementara Ketua bidang Luar Negeri PWI Teguh Santosa
ditetapkan sebagai Wakil Presiden CAJ. Indonesia akan menempati kursi Presiden
JAC pada 2020 bersamaan dengan Sidang Umum ke-20 CAJ.
CAJ didirikan di Jakarta pada tanggal 11 Maret 1975
lima organisasi dari lima negara anggota Association of South East Asian
Nations (ASEAN).
Kelima organisasi wartawan tersebut adalah Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI), Persatuan Nasional Wartawan Malaysia (National Union
of Journalists' Malaysia/NUJM), Klub Pers Nasional (National Press Club of the
Philippines/NPC), Persatuan Nasional Wartawan Singapura (Singapore National
Union of Journalists/SNUJ), dan Konfederasi Wartawan Thailand (Confederation of
Thai Journalists/CTJ).
Adapun Asosiasi Wartawan Vietnam (Vietnam Journalists
Association/VJA) bergabung dengan CAJ pada tahun 1996, disusul Asosiasi
Wartawan Laos (Laos Journalists Association/LJA) tiga tahun kemudian.
Dalam Sidang Umum CAJ kali ini, Klub Wartawan Kamboja
(Cambodia Journalists' Club/CJC) secara resmi menjadi anggota kedelapan CAJ.
CAJ diririkan untuk memajukan kehidupan jurnalisme dan
meningkatkan kehidupan pers yang bebas dan bertanggung jawab selain untuk
mempererat hubungan internal wartawan negara-negara anggota ASEAN.
Dalam Piagam CAJ juga disebutkan bahwa organisasi ini
didirikan untuk meningkatkan saling pengertian dan kerjasama antarwarga ASEAN
demi terwujudnya kesejahteraan, keadilan sosial dan perdamaian serta ikut
memperjuangkan aspirasi dan kepentingan warga ASEAN.
Upacara pembukaan Sidang Umum CAJ yang digelar Jumat
pagi di tempat yang sama dihadiri Menteri Industri Thailand Dr. Uttama
Savanayana dan sejumlah pejabat Thailand serta praktisi media.
Sidang Umum ke-19 CAJ juga dihadiri Asosiasi Wartawan
Myanmar (Myanmar Journalists' Association/MJ) dan Asosiasi Wartawan Seluruh
China (All China Journalist' Association/ACJA) sebagai peninjau. Myanmar akan
bergabung dengan CAJ dalam waktu dekat.
Amandemen Piagam CAJ
Sehari sebelum Sidang Umum CAJ (Kamis, 25/1/2018)
diselenggarakan Rapat Dewan Direktur (Board of Director Meeting) yang dihadiri
pimpinan organisasi anggota CAJ dan direktur CAJ dari semua negara anggota. Di
dalam rapat yang dipimpin oleh Sekjen CAJ Ho Quang Loi dari Vietnam tersebut
dibicarakan perubahan atau amandemen sejumlah artikel di dalam Piagam CAJ untuk
disahkan dalam Sidang Umum CAJ.
Perubahan dilakukan terhadap artikel yang mengatur
keanggotaan CAJ. Rapat Dewan Direktur sepakat untuk menghapuskan istilah
Anggota Pendiri (Charter Member) dengan tetap memberikan penghormatan dan
pengakuan kepada lima organisasi pendiri.
Dengan perubahan ini, kini semua anggota CAJ memiliki
hak dan kewajiban yang sama. Sebelumnya, Anggota Pendiri CAJ memiliki hak untuk
menentukan keanggotaan baru CAJ.
Selain itu juga dilakukan perubahan mengenai artikel
yang mengatur Sekretariat. Dewan Direktur CAJ sepakat mempertahankan posisi
Jakarta yang merupakan tempat kelahiran CAJ sebagai lokasi Sekretariat Tetap.
Disebutkan bahwa Sekretariat Tetap memiliki tugas menyimpan dokumen yang
terkait CAJ dan memiliki peranan penting dalam menjalin hubungan antara CAJ dan
Sekretariat ASEAN di Jakarta.
Di sisi lain, Sekretariat CAJ berada di negara yang
tengah menjadi pemimpin CAJ. Selain itu juga disebutkan bahwa operasional CAJ
akan dikelola oleh Sekretaris Jenderal yang berasal dari negara yang sedang
memimpin CAJ.
Delegasi Indonesia dalam Sidang Umum ke-19 CAJ ini
dipimpin Ketua bidang Luar Negeri PWI Teguh Santosa. Anggota delegasi PWI
terdiri dari Direktur CAJ Bob Iskandar,
Ketua PWI Bangka Belitung Mohammad Fathurrahman, Ketua PWI Kalimantan Barat
Gusti Yusri Ismail, Ketua PWI Jambi Saman Muraki, Ketua PWI Sulawesi Barat
Naska Mahmud Nabhan, Wakil Ketua PWI Bangka Belitung Nico Alpandy, Ketua Ikatan
Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kalimantan Barat Haryani.(rls)