Indonesia Pasar Startup Terbesar di ASEAN
![]() |
Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian RI |
“Kita telah ada beberapa startup unggulan dan punya pasar yang
sangat besar,” ujar Airlangga pada acara Quo
Vadis Ekonomi Digital Indonesia di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018.
Baca Juga: Nilai Perdagangan E-Commerce Indonesia Masih Rendah
Baca Juga: Nilai Perdagangan E-Commerce Indonesia Masih Rendah
Dari segi industri, kata
Airlangga, e-Commerce merupakan
bagian dari ekonomi digital yang menjadi subbagian dari Revolusi Industri 4.0. “Jadi,
tidak hanya otomatisasi, sekarang mesin sudah bisa komunikasi dengan internet of everything,” jelasnya.
Berdasarkan data dari
Kementerian Perindustrian, peluang pengembangan ekonomi digital di Indonesia ke
depannya, antara lain adanya bonus demografi. Diprediksi, jumlah penduduk usia
produktif Indonesia pada tahun 2030 berada diatas 60 persen.
Dengan kontribusi sebesar
27 persen di antaranya adalah generasi muda yang berpotensi menjadi wirausaha
industri baru. Dari situasi ini, akan terjadi peningkatan jumlah kelas
menengah.
Pada tahun 2030 tersebut
diproyeksikan sebanyak 135 juta penduduk akan memiliki penghasilan bersih di
atas kisaran USD 3.600 dan menjadi konsumen dominan e-Commerce.
“Apalagi, seiring
perkembangan gaya hidup digital, internet telah menjangkau 52,8 persen dari
populasi Indonesia,” tambahnya.
Baca Juga: Kementerian Perindustrian Dorong Pajak e-Commerce
Baca Juga: Kementerian Perindustrian Dorong Pajak e-Commerce
Untuk itu, menurut
Airlangga, pembangunan infrastruktur jaringan internet menjadi faktor penting
untuk memenangkan persaingan global. Salah satu upaya yang dilakukan yakni
dengan meningkatkan investasi di Satelit Palapa.
“Kebutuhan fiber optik
terkait dengan perluasan bandwidth,
itu termasuk infrastruktur. Karena itu, kami telah meminta kepada Kementerian
Kominfo agar untuk industri kecil dan menengah (IKM) disiapkan bandwidth lebih besar,” jelas Airlangga.(kmi/dde)