Nilai Perdagangan E-Commerce Indonesia Masih Rendah

JAKARTA, KATALAMPUNG.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan nilai perdagangan e-commerce di Indonesia masih rendah. Padahal jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 100 juta pengguna.

Nilai Perdagangan E-Commerce Indonesia Masih Rendah
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sumber Foto: Kemenkeu RI

Jika dilihat dari GDP yang berhubungan dengan e-commerce atau digital economy atau dari sisi trading yang menggunakan e-commerce nilai yang dimiliki masih berkisar 6%-9%.

Baca Juga: Kementerian Perindustrian Dorong Pajak e-Commerce 

So we come from very low base,” kata Sri Mulyani saat memberikan keynote speech pada Seminar Ekonomi Nasional “Quo Vadis Ekonomi Digital Indonesia” yang diselenggarakan oleh Alumni Kolase Kanisius 85 dan Perhimpunan Alumni Kolase Kanisius Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018.

Menurutnya, bila dilihat dari potensi Indonesia, terutama penggunaan Smartphone untuk berkomunikasi pada wilayah komersial seperti menjual dan membeli saat ini telah menunjukkan peningkatan. Ia berpesan, agar masyarakat dapat memaksimalkan semua kesempatan ini untuk mencapai kesejahteraan.

Baca Juga: Indonesia Pasar Startup Terbesar di ASEAN 

Negara, kata Sri Mulyani, akan tetap hadir sebagai pembuat kebijakan untuk menciptakan kesempatan yang sama.

So, the only limit is our own imagination. Kalau opportunity sebegitu besar, the next adalah who can actually capitalize opportunity itu. Di sinilah letak public policy di Indonesia that will heavily focusing on how we can create an equal opportunity," kata Menkeu, sebagaimana dilansir dari laman Kementerian Keuangan, Kamis, 22 Februari 2018.(kmk/dde)
Diberdayakan oleh Blogger.