Ratu Maxima Tertarik dengan Program Pengembangan Jagung di Era Pemerintahan Gubernur Ridho

LAMPUNG SELATAN, katalampung.com - Keberhasilan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dalam meningkatkan produksi jagung mendapat perhatian Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda. Ratu Maxima yang aktif di United Nations Secretary-Generals Special Advocate (UNSGSA) for Inclusive Finance for Development atau sebuah lembaga PBB yang bergerak di bidang keuangan, bahkan mempelajari kemungkinan untuk membantu para petani kecil di Lampung yang bergerak di usaha jagung.


Ratu Maxima Tertarik dengan Program Pengembangan Jagung di Era Pemerintahan Gubernur Ridho


"Salah satu yang dikunjungi Ratu Maxima adalah Lampung Selatan. Ini akan berlangsung selama setengah hari. Dan sesuai arahan Gubernur kami dari Pemerintah Provinsi Lampung telah mempersiapkan semuanya. Kita berharap ada upaya dalam meningkatkan harga jual jagung untuk kesejahteraan masyarakat. Kalau untuk produksi jagung, Lampung merupakan produsen jagung nomor tiga secara nasional. Dengan adanya kunjungan Ratu Maxima, diharapkan mampu lebih meningkatkan produksi dan nilai jual jagung di pasaran, sehingga mampu berdampak baik bagi kesejahteraan masyarakat," jelas Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis saat menyambut Ratu Maxima di Bandara Raden Inten II, senin (12/2/2018).

Hamartoni berharap dengan adanya kunjungan kerja dari Pemerintah belanda ke Provinsi Lampung mampu membawa dampak positif bagi Provinsi Lampung.

"Semoga dengan kunjungannya ke Provinsi Lampung mampu mempererat hubungan dan membawa keuntungan satu sama lain antara Pemerintah Lampung terutama Indonesia dengan Belanda. Khususnya dalam membawakan kesegaran bagi masyarakat Lampung," harap Hamartoni.

Sementara itu, Wakil Duta Besar Kerajaan Belanda, Ferdinand Lahnstein, menjelaskan kedatangan Ratu Maxima ke Lampung dalam rangka untuk melihat proyek keuangan inklusif, yakni proyek di Lampung bernama VHASHAM.

"Ratu Maxima memiliki banyak program di PBB,  salah satunya di sumatera. Dan beliau ingin mengunjungi proyek di daerah-daerah, salah satunya Vhasham. Vhasham sudah berada di Lampung selama 2 (dua) tahun dan merupakan contoh bagus untuk mengimplementasikan dalam membantu para petani kecil," jelas Ferdinand.

Ia menjelaskan bahwa Vhasham memiliki keunggulan dalam mengusahakan para petani memiliki penghasilan lebih baik dan mengusahakan anak muda untuk turut bergabung di Vhasham.

"Tujuannya secara garis besar yakni meningkatkan perekonomian masyarakat dan mendorong para petani untuk lebih baik lagi," jelasnya.

"Rencananya beliau akan meninjau kebun jagung milik Agus Rianto di Dusun Bangun Rahayu, Desa Neglasari, Kecamatan Katibung, yang merupakan mitra tani dari PT. VHASHAM. Dan harapannya pengolahan baik dari agus dapat menjadi contoh yang baik bagi petani lainnya," tambahnya. (H-Prov)
Diberdayakan oleh Blogger.