Yusuf Djaiz, Tokoh Perintis HMI Cabang Bandar Lampung Meninggal Dunia
Kepastian
meninggalnya Yusuf Djaiz melalui pesan di group WhatsApp KAHMI FE Unila, mengingat beliau adalah salah satu tokoh
jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung.
Melalui
pesan singkat itu disebutkan, jenazah
akan dibawa ke rumah duka di Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedong Tataan,
Pesawaran dan akan dikebumikan Jum’at 6 April 2018. Sebelumnya pada Kamis pagi,
5 April 2018, dikabarkan almarhum sedang dirawat di RS Bumi Waras.
Semasa
hidupnya, ayahanda dari anggota DPR RI dari PKS Al Muzammil Yusuf ini aktif
sebagai politisi Partai Golkar dan sempat menjadi anggota DPRD Provinsi
Lampung.
Dalam
salah satu kenangan yang diingat oleh salah seorang anggota KAHMI Lampung Tb.
Mh. Idris Kartawijaya menuliskan, Kak Yusuf berpesan, pesannya itu sambil
bercanda tapi baginya berkesan.
Menurutnya,
Yusuf Jaiz dalam candanya mengatakan, “Kamu orang jangan sering-sering cuci mobil sendiri ya. Nanti
garis tangannya hilang loh kayak Kak Yusuf. Mau jadi Dirut Bank Lampung nggak
jadi. Mau jadi Sekda, nggak jadi. Mau jadi Wagub Lampung nggak jadi.”
“Selamat
jalan Kak Yusuf,” tulis Idris.
Salah
satu Dosen FE Universitas Lampung Asep Unik menuliskan, almarhum juga mengasuh
mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro pada saat dirinya (Asep Unik) sedang kuliah
di FE Unila.
“Almarhum
juga mengasuh mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro (jaman saya kuliah) pada
tahun 1972/1973 sebagai ‘dosen luar biasa’ di FE Unila. Hal ini juga tidak
banyak yang tau,” tulis Asep Unik.
Dikutip dari be1lampung.com, di HMI, Yusuf Djaiz merupakan salah satu tokoh perintis. Dia
bersama-sama merintis perkembangan HMI di Lampung dengan beberapa tokoh
lainnya, seperti Basyirunusman, Alamin Krayeng, Muchtar Hasan, Alhusniduki
Hamim, Puguan Alam, M. Muis Raja Hukum dan Musid Badhar.(dbs)