Yusuf Djaiz, Tokoh Perintis HMI Cabang Bandar Lampung Meninggal Dunia

BANDARLAMPUNG, KATALAMPUNG.COM – Yusuf Djaiz salah seorang perintis berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung meninggal dunia, Kamis, 5 April 2018, sekitar pukul 19.35 WIB di Rumah Sakit Bumi Waras, Bandarlampung.

Yusuf Jaiz, Tokoh Perintis HMI Cabang Bandar Lampung Meninggal Dunia
H. Yusuf Djaiz

Kepastian meninggalnya Yusuf Djaiz melalui pesan di group WhatsApp KAHMI FE Unila, mengingat beliau adalah salah satu tokoh jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung.

Melalui pesan singkat itu disebutkan,  jenazah akan dibawa ke rumah duka di Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran dan akan dikebumikan Jum’at 6 April 2018. Sebelumnya pada Kamis pagi, 5 April 2018, dikabarkan almarhum sedang dirawat  di RS Bumi Waras.

Semasa hidupnya, ayahanda dari anggota DPR RI dari PKS Al Muzammil Yusuf ini aktif sebagai politisi Partai Golkar dan sempat menjadi anggota DPRD Provinsi Lampung.

Dalam salah satu kenangan yang diingat oleh salah seorang anggota KAHMI Lampung Tb. Mh. Idris Kartawijaya menuliskan, Kak Yusuf berpesan, pesannya itu sambil bercanda tapi baginya berkesan.

Menurutnya, Yusuf Jaiz dalam candanya mengatakan, “Kamu orang jangan sering-sering cuci mobil sendiri ya. Nanti garis tangannya hilang loh kayak Kak Yusuf. Mau jadi Dirut Bank Lampung nggak jadi. Mau jadi Sekda, nggak jadi. Mau jadi Wagub Lampung nggak jadi.”

“Selamat jalan Kak Yusuf,” tulis Idris.

Salah satu Dosen FE Universitas Lampung Asep Unik menuliskan, almarhum juga mengasuh mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro pada saat dirinya (Asep Unik) sedang kuliah di FE Unila.

“Almarhum juga mengasuh mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro (jaman saya kuliah) pada tahun 1972/1973 sebagai ‘dosen luar biasa’ di FE Unila. Hal ini juga tidak banyak yang tau,” tulis Asep Unik.

Dikutip dari be1lampung.com, di HMI, Yusuf Djaiz merupakan salah satu tokoh perintis. Dia bersama-sama merintis perkembangan HMI di Lampung dengan beberapa tokoh lainnya, seperti Basyirunusman, Alamin Krayeng, Muchtar Hasan, Alhusniduki Hamim, Puguan Alam, M. Muis Raja Hukum dan Musid Badhar.(dbs)
Diberdayakan oleh Blogger.