Gelar Festival Desa Disaat Ujian Nasional, Kades Sukadana Ilir Minta Maaf

KATALAMPUNG.COM - Acara Festival Desa Sukadana Ilir, bertempat di lapangan merdeka Desa Sukadana Ilir, Rabu (02/05) menimbulkan kontroversi. Bagaimana tidak, acara Festival Desa itu digelar tepat di depan Sekolah Dasar Negeri 1 Sukadana Ilir yang sedang melaksanakan Ujian Nasional.

Gelar Festival Desa Disaat Ujian Tengah Semester, Kades Sukadana Ilir Minta Maaf

Terkait kejadian itu, kepala UPTD Kecamatan Sukadana Saparudin mengatakan suasana ujian tetap kondusif.

"Kita tidak bisa memundurkan jadwal ujian karena adanya acara ini. yang seharusnya mundur jadwal adalah pihak Desa Sukadana Ilir," kata Saparudin.

Ia menambahkan jika suasana ujian yang berada di SDN 1 Sukadana Ilir tetap berjalan. Masalah ketenangan dalam melaksanakan ujian, dirinya meminta untuk menanyakan langsung pada siswa yang melaksanakan ujian itu sendiri.

"Dengan suasana suara yang seperti ini, ya tanyakan langsung ke siswa yang sedang melaksanakan ujian," tegas Kepala UPTD Kecamatan Sukadana ini saat dikonfirmasi dalam suasana ramai.

Di lain pihak kepala SDN 1 Sukadana Ilir Bustami mengatakan jika pihak desa telah diberitahukan jika ada kegiatan Ujian Nasional, tetapi karena kalender wisata dan ulang tahun desa telah digodok sejak awal tahun maka tidak bisa diundur.

"Saya sudah beritahukan tentang adanya ujian siswa di sekolah ini, tapi acara tidak bisa diundur waktu pelaksanaannya karena semua sudah tersusun waktunya. Untuk acara ini pihak desa telah telah meminta maaf atas suasana bising yang diciptakan, sehingga mengganggu siswa yang sedang laksanakan ujian,” ujar Bustami.

Gelar Festival Desa Disaat Ujian Tengah Semester, Kades Sukadana Ilir Minta Maaf


Sementara itu, dewan guru SDN 1 Sukadana Ilir merasa, acara yang berlangsung sejak pagi dengan suara sound system yang besar sangat mengganggu siswa siswi dalam menjalani Ujian Nasional.

"Ini ujian nasional bagi siswa siswi, dan seharusnya acara festival dan berbarengan dengan Ulang Tahun Desa Sukadana Ilir dapat melihat situasi, dan sebaiknya diundur waktunya. Karena jelas, siswa siswi sangat terganggu dengan suara yang ditimbulkan oleh acara itu," kata para dewan guru.

Atas kejadian ini, Kepala Desa Sukadana Ilir Hamami meminta maaf kepada siswa siswi SDN 1 Sukadana Ilir yang dalam proses ujian terganggu dengan keadaan bising .

"Saya selaku Kepala Desa Sukadana Ilir meminta maaf kepada pihak sekolah, karena acara desa ini tidak dapat diundur dikarenakan telah digodok dua bulan yang lalu. Jadi saya hanya bisa meminta maaf atas ketidaknyamanan siswa siswi SDN 1 Sukadana Ilir dalam menjalankan ujian sekolah," ujar Hamami.(Jhoni Saputra)
Diberdayakan oleh Blogger.