Gelar Festival Desa Disaat Ujian Nasional, Kades Sukadana Ilir Minta Maaf
Terkait kejadian itu, kepala UPTD Kecamatan
Sukadana Saparudin mengatakan suasana ujian tetap kondusif.
"Kita tidak bisa memundurkan jadwal ujian karena
adanya acara ini. yang seharusnya mundur jadwal adalah pihak Desa Sukadana Ilir," kata Saparudin.
Ia menambahkan jika suasana ujian yang berada di SDN
1 Sukadana Ilir tetap berjalan. Masalah ketenangan dalam melaksanakan ujian, dirinya
meminta untuk menanyakan langsung pada siswa yang melaksanakan ujian itu
sendiri.
"Dengan suasana suara yang seperti ini, ya
tanyakan langsung ke siswa yang sedang melaksanakan ujian," tegas Kepala UPTD
Kecamatan Sukadana ini saat dikonfirmasi dalam suasana ramai.
Di lain pihak kepala SDN 1 Sukadana Ilir Bustami
mengatakan jika pihak desa telah diberitahukan jika ada kegiatan Ujian Nasional,
tetapi karena kalender wisata dan ulang tahun desa telah digodok sejak awal
tahun maka tidak bisa diundur.
"Saya sudah beritahukan tentang adanya ujian siswa
di sekolah ini, tapi acara tidak bisa diundur waktu pelaksanaannya karena semua
sudah tersusun waktunya. Untuk acara ini pihak desa telah telah meminta maaf
atas suasana bising yang diciptakan, sehingga mengganggu siswa yang sedang
laksanakan ujian,” ujar Bustami.
Sementara itu, dewan guru SDN 1 Sukadana Ilir merasa,
acara yang berlangsung sejak pagi dengan suara sound system yang besar sangat mengganggu siswa siswi dalam
menjalani Ujian Nasional.
"Ini ujian nasional bagi siswa siswi, dan
seharusnya acara festival dan berbarengan dengan Ulang Tahun Desa Sukadana Ilir
dapat melihat situasi, dan sebaiknya diundur waktunya. Karena jelas, siswa
siswi sangat terganggu dengan suara yang ditimbulkan oleh acara itu," kata
para dewan guru.
Atas kejadian ini, Kepala Desa Sukadana Ilir Hamami
meminta maaf kepada siswa siswi SDN 1 Sukadana Ilir yang dalam proses ujian
terganggu dengan keadaan bising .
"Saya selaku Kepala Desa Sukadana Ilir meminta
maaf kepada pihak sekolah, karena acara desa ini tidak dapat diundur
dikarenakan telah digodok dua bulan yang lalu. Jadi saya hanya bisa meminta
maaf atas ketidaknyamanan siswa siswi SDN 1 Sukadana Ilir dalam menjalankan
ujian sekolah," ujar Hamami.(Jhoni
Saputra)