Masa Depan dan Wajah Indonesia Ada di Kampus
“Kalau kita bicara wajah Indonesia ke depan sangat ditentukan
seberapa jauh lulusan kampus itu. Berkualitas atau tidak. Saya ingin memberikan
harapan generasi masa depan. Kita juga sadar betul bahwa sepanjang perjalanan
bangsa ini peranan pemuda sangat luar biasa,” ujar Idrus Marham saat Dialog
Nasional II Indonesia Maju di Convention Hall Mahligai Agung Universitas Bandar
Lampung, Senin, 14 Mei 2018.
Menurutnya, Presiden Jokowi berpesan agar semua anak
bangsa yang berprestasi, yang berjuang, patut diberi penghargaan.
“Kenapa saya katakan tadi bahwa masa depan Indonesia ada
di sini, ada di kampus, ada di mahasiswa? Karena kita tahu bahwa siswa itu
memiliki ciri karakter biasa berpikir rasional, berpikir kritis dan optimis,”
paparnya.
Idrus memastikan bahwa jika kesemua hal itu dimiliki
oleh mahasiswa secara konsisten, maka radikalisme tidak akan pernah ada. “Kenapa?
karena seluruh sikapnya diambil berdasarkan proses nalar rasionalitas.”
Lebih lanjut, Idrus memaparkan bagaimana memahami
kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi. Menurutnya, kebijakan itu bisa dilihat
dari dua hal, yakni kebijakan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak dan
kebijakan yang mendasar.
“Kalau yang mendesak itu adalah memenuhi
kebutuhan-kebutuhan mendesak rakyat. Apa itu? Sandang, pangan, beras, gula,
macam-macam yang mendesak. Ini yang dilakukan oleh Menteri Sosial, sebagian ada
sembako ada PKH,” ungkapnya.
“Biasanya, ini begitu mudah kita lihat, tapi ada bagian
yang mendasar. Itu adalah kebijakan-kebijakan yang punya jangkauan ke depan,
yang visioner, kemanfaatannya selalu akan dirasakan setelah lima atau sepuluh
tahun ke depan. Apa itu? Satu, yang
dikatakan Prof. Nasir, Revolusi Mental. Berarti berbicara tentang penataan. Kedua, infrastruktur. Kalau ada, apa
yang dicapai infrastruktur itu, apa bisa dinikmati sekarang? Kita nikmati kalau
sudah jadi, baru bisa dilewati. Tapi bukan hanya itu, ada implikasi yang sangat
luar biasa,” jelas Idrus Marham.(Cholik)