Panwas Pesisir Barat Bantah Dugaan Percobaan Rampas Honor Saksi

KATALAMPUNG.COM - Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Pesisir Barat membantah telah melakukan dugaan percobaan perampasan dan pencemaran nama baik Zaidi selaku Koordinator saksi TPS Bangkunat paslon nomor urut dua melalui media online beberapa waktu lalu.


Foto: Isi Amplop yang dibagi-bagikan pada saat digelarnya kampanye dialogis di Pekon Cahya Kuningan, Ngambur, Pesisir Barat


Hal ini tertuang dalam Surat Tanda Terima Penerimaan Laporan Polda Lampung nomor: STTPL/838/V/2018/Lpg/SPKT pada Selasa (29/5) dengan melaporkan salah satu anggota Panwascam Ngambur, Hipzon.

“Tidak ada merampas honor saksi itu,” kata Komisioner Panwaskab Pesibar, Abdul Kodrat, Rabu (30/5).

Pihaknya hanya menelusuri dugaan politik uang (money politics) pasangan calon Gubernur Lampung  nomor urut 2, Herman HN-Sutono, yang membagi-bagikan amplop saat digelarnya kampanye dialogis di Pekon Gedung Cahya Kuningan, Kecamatan Ngambur, Pesibar.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh bakal calon saksi paslon nomor urut 2 Herman HN- Sutono dari 5 Kecamatan, yaitu, Kecamatan Bangkunat, Ngaras, Ngambur, Pesisir Selatan dan Way Krui. 

Saat itu, pihaknya mencoba memastikan jumlah nominal dari 21 amplop yang dipegang oleh Zaidi.

”Kami (Panwaskab dan Panwascam) serta PPL yang bertugas  saat itu belum mengetahui jumlah nominal amplop tersebut. Kami meminta Zaidi untuk membuka amplop itu, tetapi tidak mau mengikuti arahan. Kemudian Panwascam memiliki inisiatif mencoba mengambil dan membuka satu amplop yang berisi pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Peristiwa itu juga diketahui oleh Zaidi yang saat itu sedang menghitung,” tegasnya. 

“Setelah kami memastikan amplop itu berisi uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Kemudian Panwascam menyerahkan amplop tersebut ke Zaidi,” jelasnya. (TM)
Diberdayakan oleh Blogger.