Seno Aji Tuding Alzier Bukan Cerminan Politisi Senior, Fasni Bima Angkat Bicara
Fasni Bima |
"Bang
Alzier berbicara sebagai salah satu tokoh masyarakat Lampung dan tidak bicara
politik, tetapi soal hukum dan etika. Karena siapapun yang melawan atau
melanggar hukum harus ditindak. Tetapi mereka (Seno Aji dan Supriyadi Hamzah)
gagal paham dengan berasumsi bahwa bang Alzier seakan-akan berbicara politik dan
memojokan cagub nomor urut 3 Arinal Djunaidi, itu salah," kata Fasni Bima,
Rabu (30/5).
"Ini
persoalan etika dan moral. Masa sih Arinal Djunaidi sebagai calon pemimpin
Lampung mau dan tidak malu saat dipeluk-oleh oleh ibu Lee, itu kan lucu. Gimana
pemimpin seperti itu, tidak ada moral," tegasnya.
Oleh
karena itu, ia menilai adanya gagal paham yang diterima oleh Seno Aji dan sekretaris
DPD Partai Golkar Lampung Supriyadi Hamzah dengan mengaitkan ke arah politik
saat menanggapi statement mantan
orang nomor satu DPD Partai Golkar Lampung tersebut.
"Supriyadi
kalau gak ngerti organisasi mundur saja dari Partai Golkar. Malu, partai besar
dinahkodai oleh orang gagal paham seperti Supriyadi yang tidak mengerti aturan
partai," sindirnya.
"Kalau
dia tidak mengerti aturan partai, belajar kerumah saya (Fasni Bima) yang berada
di pinggir laut jika sudah tidak bisa membedakan antara politik dengan hukum
dan etika. Bang Alzier tidak berbicara politik dan tidak membenci partai
Golkar. Tetapi siapapun yang melanggar aturan harus ditindak oleh Panwas,
Bawaslu dan KPU," ucapnya.
Oleh
karena itu, ia meminta lembaga penyelenggara pemilu, baik Komisi Pemilihan Umum
(KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung untuk menindak segala bentuk
pelanggaran yang dilakukan oleh paslon nomor urut 3 tersebut.
"Jangan
didiamkan begitu aja dong. Tunjukkan kalau para penyelenggara pemilu ini ada
taji, contohnya di Sulawesi sudah pernah menggugurkan kandidat, masa Lampung tidak bisa, lalu ada apa? Padahal sudah nyata
dan jelas dengan adanya foto, video dan lainnya," ucapnya.
Menurutnya,
jika sistim demokrasi membisu dan telah dikunci dengan kekuatan uang, rusak
jadinya dan mau kemana Lampung ini. Ia berharap, masyarakat Lampung dapat turut
pro aktif dalam mengawal penyelenggaraan dengan melaporkan segala bentuk
pelanggaran yang dilakukan oleh paslon nomor urut 3 tersebut.
"Jangan
takut dengan melihat Arinal yang kabarnya didukung oleh PT SGC, jangan seperti
itu. Apa hebatnya SGC itu demi mewujudkan pilkada serentak 27 Juni 2018 yang
aman, lancar dan menghasilkan pemimpin yang
bersih, jujur dan adil serta mampu memajukan dan mensejahterakan
masyarakat Bumi Ruwa Jurai,"pungkasnya.(NN)