Ridho Ficardo Jadikan Lamsel Kawasan Industri dan Pariwisata
Kata calon gubernur Nomor
Urut 1 ini, hal itu sesuai dengan program strategis yang sudah digulirkan dalam kurun waktu 3
tahun. Mulai dari program pembangunan infrastruktur, kelautan, hingga kepada
pertanian, yang berdampak langsung kepada peningkatan roda perekonomian
masyarakat dan SDM.
“Pembangunan jalan tol,
jalan provinsi, dan jalan desa akan sia-sia kalau SDM masyarakat Lampung tidak
ikut meningkat. Dengan adanya penunjang untuk bapak ibu semua otomatis SDM bisa
meningkat. Semua ingin ada peningkatan tidak,” tanya Ridho, dihadapan ribuan
warga setempat.
“Siap Pak Ridho,
Lanjutkan,” jerit warga.
Dalam pertemuan dengan
warga setempat, pasangan Bachtiar Basri ini juga menerima beberapa masukan.
Seperti disampaikan oleh Kuswanto (50). Mewakili guru
honor khususnya di sekolah swasta, termasuk guru TK, Paud, SD, Mi, dan lain
sebagainya, yang mengharapkan, agar Ridho tetap melanjutkan program pendidikan
yang berpihak kepada para guru honorer
Sementara itu, Pairin
(47), meminta jalan alternatif masuk Tanjung Bintang - Talang Jawa - Way Sulan,
yang terlalu sempit sehingga macet, agar dikepemimpinan Ridho selanjutnya bisa
dilebarkan. “Saya ucapkan terimakasih pak, program infrastruktur yang bapak
gulirkan sudah kami rasakan betul. Harapan saya jalan alternatif bisa ikut
menjadi perhatian Pak Ridho,” harap Pairin.
Ditempat yang sama,
Nislatin (56) kordinator pengajian Ar-Ridho dari Kecamatan Tanjung Bintang
mengucapkan terimakasih atas program wisata rohani yang selama ini diusung oleh
Pemerintah Provinsi Lampung selama Ridho Ficardo menjabat sebagai gubernur.
“Alhamdulillah tahun 2018
ini sudah 50 orang yang berangkat wisata rohani walisongo, dan masih ada 50
orang lagi yang siap berangkat pada termin berikutnya. Kami masyarakat sangat
senang dan berterimakasih sama pak gubernur,” ungkapnya.
Sementara itu, Sumiran
(58), yang berprofesi sebagai petani mengaku, semenjak pemerintahan Ridho
Ficardo, kondisi jalan semakin membaik.
“Dulu dari sini ke tanjung
karang bisa lebih dari 3 jam. sekarang berkat perbaikan jalan yang dilakukan
Pak Ridho, jarak tempuh ke karang paling 30 menitan. Saya berharap Pak Ridho
bisa lanjut dua periode supaya jalan-jalan yang rusak di provinsi ini dibagusin
semua,” harap Sumiran.
Menanggapi aspirasi dan
masukan dari para warga, Ridho mengatakan, saat ini pemerintah provinsi sudah
menganggarkan Rp30 miliar untuk insentif guru honor. Dan memang untuk saat ini
yang diperioritaskan adalah guru honor SMA/SMK. Pasalnya, SMA/SMK adalah
kewenangannya langsung berada di bawah provinsi.
“Insya Allah, kedepan bisa
kita tambah anggarannya yah. Saat ini justru saya sedang berusaha agar guru
honor dapat segera di angkat menjadi PNS, biar lebih sejahtera,” ucapnya, yang
turut diamini seluruh warga.
Untuk persoalan jalan
alternatif , sambung Ridho, akan dilakukan pengecekan ulang agar dapat
ditangani segera dengan tepat. “Insya Allah, harapan masalah jalan ini gak
pakai lama,” tegas Ridho.(NN)