Gerbang Desa Saburai Ridho-Bachtiar Berhasil Mengangkat 261 Desa Tertinggal di Lampung
Berbagai program
digulirkan untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat Lampung, seperti halnya
program pengentasan kemiskinan. Meskipun dari pemerintah pusat sudah banyak
program yang digulirkan, namun Program-program tersebut umumnya mengarah
langsung kepada manusianya. Tidak ada Program yang mengarah pada pemberdayaan
desa. Meskipun faktanya banyak kantung-kantung kemiskinan justru berada di
pedesan.
Atas dasar hal tersebut,
Muhammad Ridho Ficardo bersama wakilnya Bachtiar Basri menjadikan Desa sebagai
basis pembangunan. Yakni dengan memberdayakan semua fungsi pelayanan publik
pada tingkat desa dari hal yang mendasar seperti prasarana dan sarana hingga ke
kelengkapan administratif pemerintahan desa.
Ridho berharap dengan
membangun desa dapat mempermudah akses masyarakat pada kebutuhan dasar,
meningkatkan kesejahteraan ekonominya dan mengurangi ketimpangan pembangunan.
Bekerjasama dengan Dinas
PMD dan BPS Provinsi Lampung mulai melakukan pemetaan terhadap 2.435 Desa dan
205 Kelurahan yang ada di Provinsi Lampung untuk menetapkan skala prioritas
sehingga lebih fokus pada desa yang masih terbelakang. Dari data tersebut
ditemukan bahwa 380 Desa berada dalam kondisi desa tertinggal.
Adapun parameter kategori
desa tertinggal dilakukan menggunakan Indeks Kemajuan Desa (IKD) yang akan
menunjukkan Status tiap desa dan kelurahan di Provinsi Lampung dengan penilaian
terhadap 5 aspek yang di jabarkan dalam 29 indikator.
Gerakan Membangun Desa
Sang Bumi Rua Jurai (Gerbang Desa Saburai) adalah program yang digagas kemudian
oleh pasangan Ridho-Bachtiar untuk mengatasi kemiskinan dan mengangkat 380 desa
tertinggal menjadi desa mandiri dan sejahtera.
Menurut Gubernur Ridho,
Gerbang Desa Saburai berangkat dari fakta lapangan bahwa masih banyak desa
tertinggal yang butuh percepatan pembangunan.
“Seluruh desa yang masuk
program ini dipilih berdasarkan data Badan Pusat Statistik sebagai alat ukur.
Desa yang tertinggal dibangun secara bertahap agar dalam tiga tahun dapat
berubah dari status tertinggal, menjadi desa yang sejahtera dan mandiri,"
paparnya
Gerbang Desa Saburai
setiap tahunnya secara bertahap mengucurkan dana sebesar 240 juta untuk setiap
desa yang peruntukannya digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana
seperti pembangunan jalan usaha tani untuk memperlancar masyarakat desa dalam
mengangkut hasil-hasil pertanian.
Diakhir tahun 2017 Program
Gerbang Desa Saburai membawa kabar yang cukup membanggakan. Dari 380 desa
tertinggal, 261 diantaranya berhasil diangkat menjadi desa yang mandiri dan
lebih sejahtera.
Bahkan data dari Tim
Advokasi Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mengungkapkan
kondisi penanganan kemiskinan di Lampung makin membaik.
Muhammad Arif Tasrif dari
TNP2K pada Bulan April 2018 memaparkan bahwa Lampung masih berada di atas Aceh,
Sumatera Selatan, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur
(NTT), Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Papua Barat dan Papua. Prosesntase
penduduk miskin Lampung berkisar
13,04%.(RG)