5 Perbedaan Zakat dan Infak dalam Alquran (Bagian Kedua dari 5 Tulisan)

Tulisan ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya: 5 Perbedaan Zakat dan Infak dalam Alquran (BagianPertama dari 5 Tulisan).


5 Perbedaan Zakat dan Infak dalam Alquran (Bagian Kedua dari 5 Tulisan)


2. Tujuan

Tujuan Zakat

1. Membersihkan dan mensucikan diri dari keburukan/dosa (QS.9:102-103)

2. Sarana Memperoleh doa amil agar mendapat ketentraman (9:102-103)

102. Dan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampurbaurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

103. Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS.9:102-103)

Membersihkan maksudnya membersihkan kita dari penyakit atau dampak buruk lainnya. Sedangkan menyucikan berarti menyucikan kita dari dosa.

Jadi tujuan zakat adalah membersihkan dan menyucikan jiwa (diri) bukan membersihkan atau menyucikan harta karena harta bersifat netral.

Di Alquran jelas disebutkan yang dibersihkan dan disucikan adalah jiwa (diri) kita bukan harta. Karena itu kurang tepat kalau ada pernyataan ”Mari bersihkan/sucikan harta dengan membayar zakat”.

Tujuan Infak

1. Untuk mendekatkan diri kepada Allah bukan untuk memperoleh doa rasul (9:99)

Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh doa rasul. ketahuilah, Sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). kelak Allah akan memasukan mereka kedalam rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. 9:99)

Kalau kita perhatikan ayat itu bercerita tentang orang Arab badwi (yang biasanya tinggal di gunung). Ada di antara mereka yang mengira infak itu sarana untuk: mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan doa Rosul

Tapi di kalimat berikutnya, Allah menegaskan infak itu hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sedangkan perkiraan mereka yang kedua yatu mendapatkan doa Rasul tidak disebutkan oleh Allah. Karena doa Rasul adalah bagian dari zakat bukan infak. Sebagaimana telah disebutkan di QS.9:103.

2. Mengeluarkan hak orang lain (30:38)

Tujuan infak yang kedua adalah untuk mengeluarkan hak orang lain yang ada dalam harta kita.

Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan mereka Itulah orang-orang beruntung.“(QS.30:38).

Ayat itu menyebutkan berikan kepada kerabat dekat akan haknya. Itu menunjukkan kerabat dekat punya hak atas harta atau rizki yang Allah titipkan kepada kita. Sedangkan kerabat tidak boleh mendapat bagian zakat. Salah satu penerima infak adalah kerabat (keluarga).

Kerabat berhak mendapat infak bukan zakat. Itu artinya mengeluarkan hak orang lain dari harta kita bukanlah tujuan dari zakat tapi tujuan dari infak. Jadi kurang tepat kalau ada pernyataan: Keluarkan hak orang lain dari harta kita dengan membayar zakat.

Perbedaan Tujuan Zakat dan Infak

Tujuan Zakat :

1. Membersihkan & Menyucikan dari dosa (QS.9:102-103)

2. Mendekatkan diri kpd Allah dan mendapat doa Rasul (QS.9:99)

Tujuan Infak :

1. Mengeluarkan Hak  orang lain dalam harta kita (QS.51:19, 30:38)

Diberdayakan oleh Blogger.