Gubernur Ridho Ficardo Bangun Komplek Observatorium Terbesar di Asia Tenggara

KATALAMPUNG.COM - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo berkerjasama dengan Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerjasama dalam pembangunan komplek terpadu Observatorium, Planetarium, dan fasilitas lainnya terbaik di Asia Tenggara.


Gubernur Ridho Ficardo Bangun Komplek Observatorium Terbesar di Asia Tenggara


Rektor Itera Ofyar Z. Tamin, menyatakan bahwa Teropong Bosscha usianya sudah 100 tahun, sudah sangat tua. Selain teknologinya sudah tidak memadai, polusi cahaya juga menjadi faktor yang menghambat teropong bosscha bekerja maksimal.

"Dibangunnya teropong bintang di Lampung oleh Gubernur Ridho menjadi angin segar bagi para astronom. Bukan hanya di Indonesia tapi seasia tenggara, bulan oktober 2018 besok akan berkumpul astronom seasia tenggara untuk melakukan ground breaking. Sedangkan Itera saat ini sudah siap membuka Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAK)," paparnya.

Adapun Guru Besar ITB, Prof Hakim, teropong yang akan dibangun dilampung diameternya memang hanya dua meter setengah. Tapi merupakan teropong terbaik dan tercanggih. Terkomputerisasi secara robotik, sehingga dapat di kendalikan dari mana saja. Selain itu juga akan dibangun Planetarium yang terintegrasi.

Sementara itu Gubernur Ridho menyatakan pembangunan di Provinsi lampung dilakukan disemua lini Mulai dari dalamnya laut sampai dengan tingginya langit. Gubernur Ridho juga menyatakan bahwa teknologi murupakan modal dasar pembangunan, oleh karenanya Pembangunan observatorium di Lampung adalah sebagai wujud komitmen pemerintah dalam membangun kedaulatan teknologi.

"Selain pembangunan infrastruktur, Pemerintah Provinsi Lampung juga harus dapat mewujudkan kemandirian teknologi untuk Lampung Maju, Sejahtera dan Berdaya Saing," kata Gubernur Ridho Ficardo saat melakukan konferensi pers diruang kerjanya, Senin (25/6) siang.

Adapun menurut Gubernur Ridho pembangunan teropong bintang di Tahura Wan Abdul rahman merupakan masterpiece pembangunan iconik provinsi Lampung yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya untuk Indonesia, tapi juga di wilayah Asia Tenggara.

Dengan di Bangunnya observatorium, dapat menjadi Lokomotif pembangunan di Lampung serta dapat menggerakan pembangunan di sektor industri kreatif masyarakat, wisata, hingga sektor pendidikan.

Adapun menurut Gubernur Ridho, Pembangunan tahap awal Observatorium yang terletak diatas gunung betung, akan dibangun 5 unit bangunan terpadu dan ruas jalan sepanjang 12 Km di kawasan seluas 30 hektar.

"Pembangunan Observatorium ini kita perhatikan betul-betul sehingga tidak mengulangi kesalahan seperti observatorium bossca yang mana kurang memperhatikan tata letak pembangunan yang berakibat polusi cahaya. Oleh karenanya 12 km dari observatorium harus clear," pungkas Ridho.
Diberdayakan oleh Blogger.