Ini Kata Sudirman Said Tentang Tim Sukses yang Ditodong Pistol
KATALAMPUNG.COM –
Calon gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said, mendatangi kantor Ketua Majelis
Permusyawatan Rakyat Zulkifli Hasan di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat, 29
Juni 2018. Dia mengaku kedatangannya ingin bersilaturahmi dengan Zulkifli.
Kepada Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu Sudirman juga menceritakan teror
yang menimpa salah satu tim suksesnya seminggu sebelum hari pencoblosan.
Sudirman mengaku tim
suksesnya mendapat tekanan ketika membawa uang konsumsi untuk saksi pilkada.
Kejadiannya pada Kamis malam, 21 Juni 2018. Dia tak menyebut jelas lokasinya,
namun di sebuah jalan tol. “Tim kami disergap lima kendaraan, supir dan
penumpangya ditodong senjata api,” kata Sudirman.
Tim yang diteror itu pun,
menurut Sudirman, sulit dihubungi hingga esok hari. Namun tidak ada yang
terluka. Uang yang dibawa pun tidak diambil oleh pelaku. Namun, menurut
pengakuan tim Sudirman, salah satu penodong pistol itu berbau minuman alkohol.
“Kami tidak punya prasangka
kepada siapa pun, tapi yang jelas bahwa akibat dari penyergapan itu uang
keperluan konsumsi saksi terlambat datang dan persiapan-persiapan jadi
terlambat,” ucap Sudirman. Hal ini, kata dia, berpengaruh pada kesiapan saksi
di lapangan.
Saat ini pihaknya hanya
membahas permasalahan itu secara internal. Soal akan dibawa ke ranah hukum, dia
menunggu keputusan dari tim. Sudirman mengaku sengaja menunggu hari pencoblosan
selesai baru menyampaikan hal ini.
“Kemarin kenapa kami diam,
karena kami tidak ingin mengganggu suasana pilkada Jawa Tengah,” ujar Sudirman
Said. “Walaupun ada yang mengatakan ‘kalau dibuka kan bisa membuat simpati’,
enggak usahlah.”
Sumber: Tempo.co