Kebanyakan Penduduk Gaza Belum Pernah Berkunjung ke Masjidil Aqsa
“Gerakan dimana mereka menuntut untuk dipulangkannya
mereka ke rumah-rumah mereka. Sebagaimana PBB juga pernah membuat sebuah
keputusan pada 70 tahun yang lalu. Pada tahun 1948 PBB membuat pernyataan yang
berbunyi pada seluruh pengungsi Palestina yang terusir dari kampung halaman
mereka untuk bisa kembali ke rumah-rumah mereka dengan secepatnya dan tanpa
satu syarat apapun,” ungkap Syech Yahya saat memberikan ceramah Ramadhan di Masjid Baitul Ilmi IIB Darmajaya, Senin, 4 Juni 2018.
Akan tetapi keputusan itu belum pernah ditunaikan dan
belum dijalankan hingga saat ini. Sehingga mereka sebagaimana disebutkan sedang
menuntut apa yang telah dijanjikan kepada mereka.
“Sebuah gerakan damai tanpa mengeluar senjata apapun,
dibalas dengan kekerasan, dibalas dengan militer oleh pihak Israel. Mereka ditembaki
peluru dan dilemparkan gas beracun sehingga saat ini kurang lebih korban yang
meninggal sejumlah 125 orang dan korban luka-luka lebih dari 3000 orang lainnya,” ujar Syech Yahya.
Ia menceritakan beberapa hari yang lalu ada seorang
medis, seorang dokter wanita yang ditugaskan untuk membantu kaum muslimin yang
terluka juga menjadi korban dari serangan tentara Israel.
“Sebagaimana yang kita ketahui tentara zionis atau
pihak zionis tidak membedakan mana yang harus dibunuh, mana yang sipil, mana
yang tenaga medis. Mereka secara acak mengarahkan tembakannya kepada orang Palestina
dan juga seorang wanita yang masih
berumur 8 bulan harus menjadi korban diakibatkan terkena gas beracun yang
dilemparkan oleh pihak Zionis,” tutup Syech Yahya.(Cholik)