Ketua Bawaslu Lampung: Pembatalan Arinal-Nunik Masih Dalam Proses
Massa KRLUPB saat menggelar aksi di depan kantor Bawaslu Lampung, Kamis (28/6) |
KATALAMPUNG.COM -
Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah mengatakan pihaknya sedang memproses
kelengkapan berkas terkait tuntutan dan laporan masyarakat atas adanya politik
uang yang dilakukan Paslon nomor urut tiga Arinal-Nunik.
Hal itu disampaikannya
pada saat menemui massa yang mengatasnamakan simpatisan tiga paslon
gubernur-wakil gubernur, di depan halaman kantor Bawaslu Lampung, Kamis, 28
Juni 2018.
Massa yang tergabung dalam
Koalisi Rakyat Lampung Untuk Pemilu Bersih (KRLUPB) tersebut meminta Bawaslu
membatalkan paslon nomor urut tiga Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim alias
Nunik.
Baca Juga: Massa Nilai Kecurangan Arinal-Nunik Renggut Kedaulatan Politik Rakyat Lampung
Baca Juga: Massa Nilai Kecurangan Arinal-Nunik Renggut Kedaulatan Politik Rakyat Lampung
“Sekarang prosesnya dalam
pelengkapan berkas selama tiga hari. Setelah selesai, selama 14 hari ditangani
Bawaslu. Itu sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Setelah berkas lengkap
14 hari, saya akan memenuhi permintaan kalian. Untuk pembatalan sedang dalam
proses dari para pelapor. Proses akan dilaksanakan secara terbuka. Semua ada
mekanisme,” kata Fatikhatul sebagaimana dikutip dari duajurai.co.
Menurut Fatikhatul,
pihaknya akan tegas dalam menangani pelanggaran yang diduga dilakukan paslon
Arinal-Nunik. Saat ini, pihaknya sedang menuggu kelengkapan berkas dari para
pelapor.
“Sedang kami tangani, dan
akan diputuskan dalam 2-3 hari ke depan,” ujarnya.
Usai melakukan aksi massa
di depan kantor Bawaslu Lampung, massa melanjutkan aksinya di Mapolda Lampung. Koordinator
aksi yang juga tim sukses paslon cagub nomor urut 2, Rahmad Husein, mengatakan,
aksi ratusan massa terpaksa berpindah ke Mapolda Lampung, karena Sentra
Gakkumdu yang terdiri dari Bawaslu, Polisi dan Kejaksaan.
Dikatakan Rahmat Husein,
dugaan money politic yang dilakukan paslon Arinal-Nunik terjadi di Tulang
Bawang dan Pringsewu.
Baca Juga: Gerakan 20.000 Mahasiswa Lawan Politik Uang
Baca Juga: Gerakan 20.000 Mahasiswa Lawan Politik Uang
"Kabupaten Pringsewu
dan Tulang Bawang ada money politic pada saat kampanye Arinal, proses itu tidak
sampai ke tingkat penyidikan, sampai ke Gakkumdu dan kasus tersebut tidak
memenuhi unsur. Kami punya kewajiban datang ke Polda selaku unsur yang
tergabung dalam Gakkumdu," teriaknya dihadapan ratusan masaa.
Para aksi massa juga
menagih janji Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana, yang menegaskan, bahwa tidak
ada money politic dan kampanye hitam, dimana Kapolda berjanji akan menindak
tegas pelaku money politic.(dbs)